“Kami juga telah mendorong seluruh pihak yang terlibat agar melakukan upaya pencegahan daripada pemadaman, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas penanggulangan karhutla di Riau pada pertengahan September 2019 lalu,” kata Doni.
Ia menerangkan, berdasarkan fakta lapangan, Indonesia juga telah memberi sanksi tegas sebagai tindak penegakan hukum bagi individu maupun perusahaan, baik dalam maupun luar negeri yang terbukti melakukan praktik pembukaan lahan perkebunan dengan cara membakar.
“Kami juga akan menghimpun para pengusaha kelapa sawit untuk memberikan sosialisasi dan peringatan tentang bahaya dan kerugian negara serta dampak negatif dari praktik pembakaran hutan dan lahan bagi pengusaha yang tidak bertanggungjawab,” sebut Doni.
Menanggapi gagasan orang nomor satu di BNPB tersebut, Duta Besar Zainal Abidin menyampaikan dukungan karena hal tersebut merupakan langkah yang baik agar para pengusaha dapat lebih baik lagi melakukan usaha perkebunan sawit menggunakan teknik dan sistem yang baik sebagai upaya keberlanjutan lingkungan.
“Malaysia akan mendukung upaya yang baik dan siap bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia dalam menanggulangi karhutla,” ucap Zainal.
Selain itu, syarikat Malaysia Astro dan Maxis melalui Pemerintah Malaysia telah memberikan bantuan senilai 5 juta ringgit (1,6 miliar rupiah) untuk pemulihan dan pembangunan sekolah pendidikan bagi Indonesia yang akan difokuskan di Kabupaten Sigi, sebagai salah satu wilayah terdampak bencana gempa-tsunami dan likuifaksi Palu pada akhir September 2018 lalu. (rilis BNPB)
Editor: Ilma Amelia