Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) terjadi beberapa hari terakhir di Kabupaten Majene. Hal itu membuat Bupati Majene, Fahmi Massiara angkat bicara. Ia meminta kepada semua pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk mengutamakan pengendara dibanding pembeli yang menggunakan jerigen saat terjadi antrean.
“Kami minta pengelola SPBU agar mendahulukan para pengendara, jangan pada saat kendaraan antre, petugas SPBU juga melayani jerigen. Kalau untuk para nelayan itu kan bisa dilayani pada malam hari, atau pada saat kendaraan berkurang,” kata Fahmi Massiara saat rapat bersama unsur Muspida dan pengelola SPBU di ruang rapatnya, Rabu 28 September 2016.
Pengelola SPBU Lembang, Hasan Basri mengatakan, penyebab kelangkaan tersebut bukan karena pengurangan kuota. Namun, penyebab kelangkaan tersebut lantaran terjadi keterlambatan pasokan BBM dari Pertamina.
"Kuota tetap. Tidak ada pengurangan tapi memang terlambat mobil tangki masuk SPBU," terang Hasan Basri.
Rapat koordinasi Muspida tersebut dihadiri Dandim 1401, Letkol Inf. Rahman, Kasi Intel, M. Ikhsan, Plt Kasat Intel Polres Majene, Ipda Abdul Rasyid. Hadir juga Assisten I Setda, Rizal Muchtar, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Sumber Daya Mineral, Anshar, Kepala Kebangpol, Arifuddin dan sejumlah pengelola SPBU di Majene. (Irwan)