
Majene,mandarnews.com- Bupati Majene, Fahmi Massiara melakukan panen cabai perdana kebun percontohan di Leppe Barat, Kelurahan Lembang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Senin 31 Juli 2017 sore.
Fahmi didampingi Dandim 1401 Majene, Letkol Inf Rahman, Kapolres Majene, AKBP Asri Effendy, Wakil Ketua DPRD Majene, Hasbina Arief Saleh, Kepala Pengadilan Negeri Majene, Hasrawati Yunus dan Kasi Intel Kejari Majene, Ikhsan. Mereka memanen cabai di kebun percontohan yang digarap satuan Kodim 1401 bekerja sama dengan Distanakbun kabupaten Majene.
Dalam sambutannya, Fahmi Massira mengatakan, upaya khusus (Upsus) ini sejatinya dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Hal itu dilakukan untuk memanfaatkan lahan kritis agar produktif
Masih banyaknya lahan yang belum dimanfaatkan karena tandus dan kritis sehingga pihak kementerian mengajak TNI bekerja sama dalam menggarap lahan itu sehingga bisa produktif dan dapat mensejahterakan rakyat,” ucapnya.
Fahmi menceritakan, umumnya tanah di Leppe ini sebelumnya banyak dimanfaatkan warga sekitar untuk membuat batu bata. Namun karena upaya pemanfaatan yang dilakukan Distanakbun bersama TNI ini, sehingga lahan tidur ini bisa ditanami berbagai tanaman hortikultura.
Terkait program pengelolaan lahan tidur, Fahmi berharap semua pihak terkait juga bisa terus bersinergi dalam melahirkan berbagai program inovatif dan produktif. Demi mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di Majene sehingga manfaatnya bisa betul-betul dirasakan masyarakat.
“Kami ingin semua pihak memberikan pokok pokok pikiran berupa visi misi untuk bersinergi dengan apa yang ada di sekeliling kita. Seperti TNI dan Polri yang bisa membantu dalam membangun daerah. Inilah yang kita harapkan ke depan mudah mudahan semua ini menjadi sebuah berkah baik dengan dorongan semua pihak,”harapnya.
Ditempat yang sama, Dandim 1401 Majene Letkol Inf Rahman menyatakan, awal inspirasi pengelolaan lahan kosong yang sudah bertahun-tahun tidak tergarap tersebut atas prakarsa pihak Kodim dan Pemkab Majene. Sehinga lahan tersebut bisa tanami dan panen perdana cabai hari ini.
Dandim berharap agar budidaya cabai tersebut bisa terus digalakkan bukan hanya di kebun percontohan saja namun sampai di Kecamatan dan Desa-desa lain ikut membudidayakan tanaman cabai dan bawang.
http://mandarnews.com/2017/05/22/distanakbun-tanami-cabai-lahan-tidur-di-lembang/
“Sehingga program pemerintah melalui swesambada pangan bisa tercapai,” tuturnya.
Saat dikonfirmasi di lahan panen cabai, Sekretaris Distanakbun Majene Burhan Usman mengaku senang dan bangga karena apa yang diusahakan tersebut sudah membuahkan hasil.
“Saya sangat bahagia bisa memperlihatkan ke publik bahwa ternyata lahan yang Marjinal ini bisa dikelola dengan baik untuk menjadi tempat menanam yang produktif seperti yang kita saksikan sekarang ini,”ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, bahwa apa yang dilakukan tersebut ialah bentuk motivasi Distanakbun kepada masyarakat agar tergerak melakukan hal yang sama demi mewujudkan misi revolusi hijau.
Selain menanam cabai, lanjut Burhan menjelaskan, pihaknya juga menanam bawang merah dan kacang tanah di kebun seluas 1,8 hektare itu. Namun karena belum sampai cukup usia maka bawang merah belum dipanen. Tanaman cabai yang ditanam tersebut akan berumur sekira dua tahun.
“Dan hari ini panen cabai perdana, setelah kita memanen perdana ini adalah rangsangan untuk memanen cabe selanjutnya,” imbuhnya.
Lebih jauh Burhan menjelaskan, atas usaha ini beberapa petani lain sudah meminta pihaknya untuk membimbing mereka dalam membudiyakan tanaman tersebut.
Selanjutnya kata Burhan, pihaknya akan akan kembali melakukan penanaman bibit cabai sebanyak 5000 pohon pada tanggal 10 Agustus di kelurahan Lembang.(Ashari)