Pantai Dato
Majene, mandarnews.com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Majene mengadakan lomba kelompok sadar wisata (Pokdarwis) se Kabupaten Majene. Pokdarwis Dato Indah keluar sebagai juara 1.
“Terdapat 19 Pokdarwis di Kabupaten Majene. Tapi yang berpartisipasi mengikuti lomba hanya 10 Pokdarwis. Padahal semua kita undang,” kata Muhammad Daali, Kepala Bidang Destinasi Wisata Disbudpar Majene, Senin (29/10) jelang penilaian grand final lomba Pokdarwis.
Terhadap Pokdarwis yang mengikuti lomba dilakukan verifikasi. Panitia lomba melakukan verifikasi data terhadap 10 Pokdarwis. Panitia membagi dua tim verifikator yang turun ke lapangan dari 23 – 25 Oktober 2018. Masing-masing tim memverifikasi lima Pokdarwis.
Hasil verifikasi, sebanyak enam Pokdarwis berhak mengikuti babak lomba selanjutnya atau grand final lomba Pokdarwis. Sesuai urutan pemenang 1 – 6, mereka terdiri dari Dato Indah (Kelurahan Baurung, Kec. Banggae Timur) dengan skor 3.720, Munu Beach (Kelurahan Lembang, Kec. Banggae Timur) dengan skor 2.510, Sandeq (Kelurahan Labuang, Kec. Banggae Timur) dengan skor 2.455, Barane Beach (Kelurahan Baurung, Kec. Banggae Timur) dengan skor 2.305, Muttia Sendana (Desa Binanga, Kec. Sendana) dengan skor 2.200, dan Mammesa (Desa Mekkatta, Kec. Malunda) dengan skor 2.120. Mereka ini diberi dan persiapan mengikuti grand final.
Grand final lomba Pokdarwis 2018 digelar pada Senin (29/10/2018) di Aula Disbudpar Kabupaten Majene. Kepala Disbudpar, Andi Beda, S.Sos., M. Adm.Pemb. membuka lomba secara resmi.
“Visi Misi Bupati menjadikan pengembangan kepariwisataan sebagai salah satu program prioritas. Bukan hanya sisi sarana prasarananya saja tapi juga sumber daya manusianya. Lomba Pokdarwis ini salah satu upaya pembinaan,” jelas Andi Beda.
Menurutnya, keberadaan Pokdarwis mengalami perkembangan yang cukup pesat karena sudah ada 19 kelompok. Tapi disayangkan karena yang berpartisipasi mengikuti lomba hanya 10 kelompok. Ke depan ia berharap agar semua Pokdarwis bisa mengambil bagian karena merupakan ujung tombak di lapangan dalam pembangunan kepariwisataan.
Ia berpesan kepada Pokdarwis agar senantian berkreasi dan berinovasi dalam mengembangkan obyek wisata sehingga lebih menarik dan bisa menyedot kedatangan wisatawan.
“Jangan sampai selesai lomba selesai lagi kegiatannya. Kita punya tanggung jawab besar untuk implementasi sapta pesona (aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah, dan kenangan). Kita punya potensi obyek wisata, yang kurang di daya tarik,” tandasnya.
Ia juga mengungkap bahwa kepada tim verifikator dititipi pesan agar tidak terjebak dalam penyambutan ketika turun lapangan, karena biasanya ada yang mengeluarkan energi yang lebih besar dalam sesi penyambutan padahal bukan itu substansi penilaian, melainkan apa hasil yang dicapai.
Usai pembukaan lomba Pokdarwis secara resmi oleh Kepala Disbudpar, dilanjutkan penarikan lot untuk menentukan urutan kelompok yang akan tampil. Urutan kelompok yang tampil sesuai hasil pencabutan nomor 1 – 6 yakni : Mammesa, Barane Beach, Sandeq, Muttia Sendana, Munu Beach, dan Dato Indah.
Semua kelompok dari enam finalis Pokdarwis ini tampil mempresentasikan profil kelompok dan obyek wisata masing – masing yang mereka miliki. Mulai dari gambaran kondisi obyek wisata, kegiatan yang telah dilakukan, rencana strategis, kreatifitas serta kendala yang dihadapi.
Dewan juri terdiri dari beberapa unsur yakni : Bappeda ( Rusdi Hamid dan Afiat Mulwan ), Disbudpar ( Yassin ), PMD ( Sugianto ), dan jurnalis ( Rizaldy ). Dewan juri menilai performance, materi yang ditampilkan, dan pendalaman materi serta keaktifan anggota kelompok.
Penilaian dewan juri memutuskan, Pokdarwis Dato Indah sebagai juara I, Muttia Sendana juara II, Munu Beach juara III, Barane Beach juara Harapan I, Sandeq juara Harapan II, dan Mammesa juara Harapan III.
Juara I berhak mendapatkan dana pembinaan sebesar Rp 3juta, juara II Rp 2,5 juta, juara III Rp 2 juta. Juara harapan I – III berhak mendapatkan dana pembinaan sebesar Rp 800ribu. Selain itu, para juara ini juga akan mendapatkan piala berupa tropi yang akan diserahkan langsung oleh Bupati Majene pada upacara hari Senin.(Rizaldy)