
Desa Puttada dan Desa Leppangan kini tembus dengan jalan tani
Majene, mandarnews.com – Desa Puttada dan Desa Leppangan berbatasan. Kendati begitu, selama ini, tidak ada akses untuk bisa saling menyeberangi menggunakan kendaraan bermotor. Warga dari dua desa bertetangga ini harus mengambil rute memutar terlebih dahulu ke jalan Poros Majene – Mamuju untuk bisa menyeberang ke desa tetangga.
Tapi itu dulu, kini tidak lagi,” kata Harideng, Kepala Desa Puttada yang ditemui, Selasa (12/06).

Sejak beberapa hari terakhir, warga dari dua desa bertetangga ini tak lagi harus turun gunung ke jalan poros provinsi untuk bisa saling mengunjungi. Yah, jalan tani menjadi penghubung keduanya, kini.
Jalan Tani sepanjang 1 kilometer telah rampung menggunakan tenaga excavator. Jalan tani tersebut sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.
Jalan tani tersebut bahkan terdapat dua jalur. Ke arah Timur dan Barat. Masing-masing berjarak hanya sekira ratusan meter. Selain untuk akses penghubung antar desa, pembuatan jalan ini juga dimaksudkan kedepannya akan menjadi pemukiman baru di sepanjang jalan tani tersebut.
Dengan adanya jalan tani ini, baik Desa Puttada maupun Desa Leppangan masing-masing diuntungkan. Warga desa Puttada yang berkebun di Desa Leppangan, hasil tani atau pakan ternaknya tidak meski dipikul lagi tapi kini bisa dibonceng motor. Begitupun warga Desa Leppangan yang berkebun di Puttada.
Pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Desa Puttada benar-benar berdasarkan kebutuhan. Apalagi Pemerintahan Desa dibawah nahkoda Harideng tersisa beberapa bulan lagi sehingga pembangunan benar-benar dimaksimalkan.
Berbagai program Pemerintah Desa Puttada telah dilaksanakan, dan telah dapat dinikmati warganya. Mulai dari penghijauan, pembangunan infrastruktur, penataan lingkungan dan lainnya.Menurut Kepala Desa Puttada, Harideng, ini semua berjalan berkat dukungan warga desa. Terhadap program pemerintah Desa Puttada, rasa terima kasihnya pun diucapkan untuk warga Desa puttada yang telah mengamanahkan nahkoda pemerintahan dipundaknya. Hal ini disampaikan karena kemungkinan besar di Pilkades mendatang, Harideng tidak akan ikut dalam kompetisi. (haslan)