
Abdul Wahid diamankan dan hendak dibawa ke RSUD Majene, Senin (25/7).
Majene, mandarnews.com – Abdul Wahid (47), warga Lingkungan Passarang, Kelurahan Totoli, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, mengamuk dan merusak rumah tetangga serta fasilitas umum, Senin (25/7).
Abdul Wahid yang diduga sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mengamuk dan merusak barang menggunakan sendok pasir (sekop). Tidak hanya rumah tetangga dan fasilitas umum yang menjadi sasaran, tapi juga rumahnya sendiri.
Bahkan, salah satu keluarganya luka-luka karena mencoba mengamankan dan menenangkan pelaku.
Karena kondisi Abdul Wahid dianggap membahayakan dan membawa senjata tajam berupa sekop, Kepolisian Resor (Polres) Majene bersama warga setempat mencoba mengamankan Abdul Wahid.
Namun, karena ia terus memberontak dan membahayakan saat didekati, penangkapan pun gagal. Beberapa kali warga mencoba memburu saat Abdul Wahid berada di luar rumah.
Saat Abdul Wahid kembali ke rumah, penangkapan beberapa kali terus dilakukan. Setelah berjam-jam percobaan dilakukan, akhirnya ia berhasil diamankan.
Orang tua yang dikenal baik oleh tetangganya itu berhasil diamankan di rumahnya setelah ia hendak melakukan percobaan bunuh diri dengan cara gantung diri di dapur rumahnya menggunakan kabel.
“Beruntung anak saya Malik mengintip masuk ke dalam rumah Abdul Wahid dan melihat hendak melakukan percobaan bunuh diri dengan cara gantung diri sehingga dapat diselamatkan serta diamankan,” kata Mariasan, keluarga Abdul Wahid.
Usai diamankan dan diikat, Abdul Wahid langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majene untuk diperiksa kesehatannya serta diberikan penanganan awal karena mengalami luka-luka pada bagian tangan, kaki, dan bagian tubuh lainnya.
Mariasan menceritakan, sekitar pukul 02:00 Wita dini hari, Abdul Wahid memegang lampu yang masih menyala sehingga ia kesetrum karena lampu pecah dan mengalami korsleting.
“Sejak pukul 02:00 Wita itu Abdul Wahid mulai teriak-teriak sambil mengamuk dan merusak barang,” ujar Mariasan.
Bahkan, lemari Masjid Muhammadiyah Abu Bakar Ash-Shiddiq menjadi sasaran.
Istri dan anak Abdul Wahid serta keluarga lainnya yang berada satu rumah menyingkir ke rumah kerabatnya untuk mengamankan diri.
Salah satu kerabat Abdul Wahid yang mencoba mengamankan pelaku mengalami cedera di jempol tangan karena sempat bergelut dengan Abdul Wahid.
Sekitar dua minggu yang lalu, pelaku menggigil dan mengalami sakit kepala. Ia sempat dirawat di RSUD Majene selama tiga hari, namun kembali ke rumahnya karena tidak mengalami perubahan.
Adapun kerusakan dari kejadian ini, hampir sebagian besar perabot rumah milik Abdul Wahid seperti televisi, lemari, dinding, serta jendela rusak.
Sementara dinding rumah tetangganya yang masih punya hubungan keluarga dengan Abdul Wahid juga dirusak oleh Abdul Wahid. Perabot dan pintu masjid juga sempat dirusak.
Abdul Wahid selama ini dikenal baik dengan tetangganya serta keluarganya. Menurut pengakuan tetangganya, kemungkinan besar Abdul Wahid seperti itu karena beban pikiran yang tidak bisa dikendalikan mengingat ia sering bercerita terkait beban hidup dan masalah kematian.
Warga setempat berharap agar Abdul Wahid ditangani dengan baik serta diupayakan membaik kembali sehingga agar nantinya ketika kembali ke Passarang, tidak membahayakan lagi bagi warga. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia