Sendana (mandarnews.com) – Sehari setelah pertemuan di kantor Kecamatan Sendana membahas Basis Data Terpadu (BDT), Kepala Desa Lalattedong, Ridwan Maruseng langsung mengadakan Musyawarah Desa (Musdes). Musdes di kantor BPD Desa Lalattedong, Senin (16/10/2018) malam membahas evaluasi BDT.
BDT ini bertujuan memperjelas data warga Desa Lalattedong, Kecamatan Sendana Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sul-Bar) yang layak menerima bantuan. Seperti BPJS dan bantuan Pemerintah lainnya.
Dan kedepannya, jika data sudah valid semua bantuan dari Pemerintah akan melalui satu kartu, yakni Kartu Merah Putih.
“Semua bantuan dari Pemerintah, yang memakai kartu nantinya akan menjadi satu ke dalam kartu Merah Putih” jelas Ridwan Maruseng, Selasa (16/10/2018).
Berita Terkait : Bulan ini, Majelis Taklim se Kecamatan Sendan Dilaksanakan di Desa Lalattedong
Percepatan musdes membahas BDT dilakukan Desa Lalattedong karena harus bisa terkumpul pada bulan ini (Okotober), apalagi masih ada data yang seharusnya menerima bantuan, namun belum menerima bantuan karena belum terdata.
“Diadakannya Musdes BDT semalam, untuk mempercepat pendataan karena bulan ini harus rampung, sekaligus memasukan daftar usulan untuk warga masyarakat Desa Lalattedong, layak didata yang belum masuk dalam daftar BDT,” tutup Ridwan Maruseng.
Adapun undangan rapat BDT yang hadir pada malam tadi, Kepala Desa Lalattedong beserta aparatnya, Ketua BPD beserta anggotanya, para Kepala Dusun, dan tokoh masyarakat.
Reporter : Haslan