Ratusan massa aksi memadati jalan trans Sulawesi di depan Kantor Bupati Majene.
Majene, mandarnews.com – Gejolak penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi hingga saat ini terus memanas di Kabupaten Majene. Hari ini (Rabu, 7/9), Aliansi Solidaritas Perjuangan Mahasiswa Majene (SPMM) kembali melakukan aksi unjuk rasa.
Massa aksi memblokade trans Sulawesi lintas barat, tepatnya di depan Kantor Bupati Majene yang membuat kemacetan parah terjadi.
Jendral Lapangan (Jendlap) Muh. Ilham Rahmat mengatakan, mereka melakukan aksi untuk menolak kenaikan harga BBM dan meminta agar harga BBM dikembalikan seperti sebelumnya.
“Rezim hari ini sudah terang-terangan untuk tidak berpihak kepada rakyat. Ini dilihat dari setiap kebijakan yang dikeluarkan seperti kebijakan kenaikan BBM yang kian meresahkan rakyat,” ujar Ilham.
Mereka menganggap, alasan pemerintah tentang membengkaknya anggaran subsidi dari tahun ke tahun tidak pas karena tidak menerangkan secara jelas data riil konsumsi rakyat atas bahan bakar minyak yang digunakan rakyat yang kurang mampu (subsidi).
“Kami menganggap kebijakan yang tidak berdasarkan data yang valid maka rawan terjadi penyimpangan,” tukas Ilham.
Selain kenaikan BBM, mereka juga membawa isu sentral lainnya, yakni meminta dengan tegas agar merevisi pasal-pasal kontroversial Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dan meminta agar pemerintah mencabut Omnibus Law.
Isu turunan juga disampaikan oleh massa aksi, seperti terbatasnya kuota BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPB) Nelayan, percepatan bantuan korban gempa tahap kedua, penambahan armada pemadam kebakaran, penambahan bus sekolah, dan perwujudan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
Terlihat salah satu mobil pikap juga digunakan sebagai panggung untuk melakukan orasi yang disertai dengan aksi bakar ban. Ada beberapa titik pada hari ini yang digunakan sebagai titik aksi oleh Aliansi SPMM, di antaranya bundaran Tugu Perjuangan serta jalan poros depan Kantor Bupati dan berakhir di pelataran Kantor Bupati Majene. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia