Perawat berdemonstrasi di Kantor Bupati Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Senin 7-5-2018 menuntut perbaikan kesejahteraan. Foto: ist
Polewali – Gerakan Perawat Honorer Nasional Indonesia (GPHNI) Kabupaten Polewali Mandar menagih janji Dinas Kesehatan (Dinkes) Polewali Mandar. Janji Dinkes dilontarkan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) pasca demonstrasi besar-besaran ratusan perawat beberapa bulan lalu.
Dalam RDP tersebut, Kepala Dinkes Polewali Mandar Suaib Nawawi mengatakan akan mengangkat tenaga kontrak perawat sebanyak 4-5 orang di seluruh Puskesmas di Polewali Mandar. Untuk itu, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 1 M untuk menggaji perawat tersebut.
RDP yang dipimpin oleh Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polewali Mandar H. Rahmadi pada saat itu juga menuturkan akan mengusulkan hal tersebut dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2018 pada Oktober ini.
“Karena itu, saya kawal kemari. Sudah berapa kali saya kemari, tadi saya lihat di draft APBD Perubahan tapi anggaran yang dimaksud tidak ada,” ujar Rahmat selaku Ketua GPHNI Polewali Mandar saat ditemui di Kantor DPRD Polewali Mandar, Senin (8/10/2018).
Rahmat menambahkan, jika memang anggarannya tidak ada, maka pihaknya akan menghadap ke Kepala Dinkes Polewali Mandar untuk menanyakan hal tersebut.
“Kami juga akan ke Bapak Bupati Polman untuk mencari solusi,” kata Rahmat.
Ketua Komisi IV DPRD Polewali Mandar H. Rahmadi saat dikonfirmasi menjelaskan, persoalan anggaran Rp 1 M itu tidak bisa dipastikan karena tergantung dari nilai mata anggaran yang ada pada setiap dinas, apakah ada tambahan atau ada yang digeser karena seperti itulah anggaran.
“Dinkes sudah berjanji untuk mengangkat perawat, hitungannya empat orang tiap Puskesmas, karena ada 20 Puskesmas maka jumlahnya 80. RS juga dihitung per ranjang, tiap ranjang dijaga oleh dua orang perawat, jadi dibutuhkan sekitar 150 orang. Meskipun kebutuhannya mendesak, namun anggarannya belum ada,” beber H. Rahmadi.
H. Rahmadi melanjutkan, pihak DPRD mempersilakan dinas untuk berkreasi, bagaimana mempola anggaran untuk Puskesmas sebanyak 80 orang dan RS 150 orang.
“Karena anggaran tersebut tidak ada di draft APBD Perubahan, kita berjuang lagi di APBD induk 2019,” kata H. Rahmadi.
Dalam APBD Perubahan 2018, anggaran untuk Dinkes Polewali Mandar sendiri totalnya sebesar Rp 149 M, naik Rp 11 M dari APBD 2018 sebesar Rp 138 M. Namun, anggaran untuk pengangkatan tenaga kesehatan belum ada.
Reporter : Ilma Amelia