Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo telah menetapkan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada awal tahun 2016 ini. Namun penurunan harga BBM ini justru mengakibatkan kelangkaan premium (bensin) di Kabupaten Majene.
Dua Stasiun Pengisian Bakar Umum (SPBU) di Majene, SPBU Rangas dan Lembang terlihat antrean panjang sejak dua hari terakhir. Bahkan bensin pada penjual tingkat pengecer tidak ada sama sekali.
"Seharian tadi ini saya tidak keluar cari penumpang karena bensin saya habis, sejak tadi malam (Selasa, 5 Januari 2016) saya antre disini," kata Jaharuddin, salah seorang supir angkot.
"Kelangkaan ini disebabkan mobil tangki pertamina terlambat datang," kata Marliana, petugas SPBU Rangas.
Sementara petugas SPBU Lembang, Rubama menjelaskan, persoalan penurunan harga itu sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said penurunan harga BBM mulai berlaku tanggal 5 Januari 2016.
"Kita sebagai pihak SPBU habiskan dulu bensin dengan harga lama nanti turun baru kita beli makanya kemarin di SPBU ini premium kosong," katanya.
Rabu (6/1/2015) petang tadi mobil tangki pertamina telah datang dan megisi pom bensin SPBU Lembang dengan mengisi premium 8.000 liter. Kuota bensin SPBU Lembang mencapai 24.000 liter bensin namun tidak datang sekaligus, melainkan datang setiap 3 jam.
Sekedar infomasi, harga Premium dari Rp 7.300/liter turun jadi Rp 6.950/liter sedangkan harga solar dari Rp 6.700/liter harga keekonomiannya saat ini Rp 5.650/liter. (Irwan)