
Pemantauan kebutuhan pokok TPID Majene, Selasa (22/12) di Pasar Sentral Majene.
Majene, mandarnews.com – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Majene menggelar rapat koordinasi sekaligus pemantauan harga kebutuhan pokok jelang perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di Pasar Sentral Majene, Selasa (22/12) pagi.
Dari hasil pemantauan, didapati kenaikan harga kebutuhan pokok tidak begitu signifikan terlihat, terkecuali bawang merah yang menjadi komoditas andalan di Majene dan menyumbang inflasi terbesar di Majene yang mengalami kenaikan tapi tidak terlalu tinggi.
Sekretaris TPID Majene, Andi Adlina Basharoe mengungkapkan, harga bawang merah biasanya dilepas Rp 38 ribu per kilo kini menjadi Rp 40 ribu per kilogramnya.
“Hal itu dipengaruhi karena umat Nasrani minoritas di Majene sehingga perayaan Natal tidak begitu semarak, apalagi di situasi pandemi covid-19,” ujar Andi Adlina.
Sekaitan dengan penghargaan Piala Presiden sebagai Juara Pertama TPID Berprestasi Nasional Region Sulawesi, lanjutnya, untuk mempertahankan penilaian tersebut akan disusun dokumen penilaian untuk 2020 – 2021 dengan menentukan program unggulan yang akan diangkat sebagai tema.
“Kita akan rapat bersama, kemungkinan program perdagangan antar wilayah akan menjadi isu penting, seperti kerjasama kita dengan daerah di Sulbar atau bahkan kerjasama di luar pulau Sulawesi,” ucap Andi Adlina.
Ia berharap, ada kerjasama yang baik dengan seluruh pihak, baik dari Bank Indoensia dalam memberikan arahannya, kemudian Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dan tentu saja peran penting dari Bupati dan Wakil Bupati dalam mengikuti setiap rapat kerja TPID karena poin tersebut memiiki penilaian yang cukup tinggi.
Hal senada juga di sampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Majene yang juga Ketua TPID Majene Lukman, penghargaan yang diterima sebelumnya harus bisa dipertahankan dengan melakukan kerjasama yang baik dengan pihak terkait.
“Prestasi tersebut harus menjadi motivasi dan memacu kinerja yang lebih baik lagi,” ungkap Lukman.
Selain itu, Lukman juga meminta agar Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) memantau stok tabung gas 3 kg. Meski sebelumnya laporan yang masuk stok terbilang aman, namun informasi terbaru yang ia terima dari pihak kepolisian perlu diantisipasi secepatnya.
“Kalau memang ada kelangkaan atau upaya penimbunan tabung 3 kg harus secepatnya diantisipasi dengan menggelar operasi pasar, jangan sampai para pedagang ataupun ibu- ibu rumah tangga kesulitan mendapatkan tabung 3 kg,” tandas Lukman.
Pemantauan dilaksanakan sekira pukul 08.00 wita yang dihadiri pihak Badan Urusan Logistik (Bulog), Komando Distrik Militer (Kodim) 1401 Majene, Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) dan Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Majene, OPD terkait dan tim Sekretariat TPID Majene.
Reporter: Putra
Editor: Ilma Amelia