
Sekretaris DPC PKB Majene, Herianto semasa hidupnya.
Polman, mandarnews.com – Innalilahi wa innalilahi rojiun kabar duka datang dari keluarga besar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dimana Politikus senior kader terbaik PKB juga sekaligus Sekertaris DPC PKB Majene, Herianto, meninggal dunia, Minggu (28/5/23).
Herianto yang dikenal ramah, baik dan hampir tidak pernah berbicara dengan nada tinggi ini tutup usia setelah bertahun-tahun melawan penyakit yang ia derita.
“Nggak pernah marah dia, kurang lebih 20 tahun berkhidmat di Partai PKB. Orangnya baik,” kata Subhan Aliyah Ketua DPC PKB Mamuju Tengah.
Subhan Aliyah yang begitu sangat dekat dengan almarhum, juga mengaku almarhum Herianto juga tak pernah mengeluhkan penyakit yang dideritanya.
Dia menyebut Herianto tak mau menunjukkan sakit yang dideritanya dan sering menjawab sehat saat ditanya tentang kondisinya.
“Almarhum tidak pernah pernah mengeluh, itu pun yang tempo hari saya kasih tau, ‘Heri, maaf ya, saya bilang. ‘Tolong diperhatikan kalo ada sakitmu ceritaki, sambil saya suruh duduk disamping saya untuk nyender di tembok.’ Kamu itu saudaraku, cuma dia nggak pernah ngeluh sih Herianto, dia bilang sehat-sehat,” tuturnya.
Subhan mengaku sudah menjadi sahabat Herianto sejak 2002. Dia menyebut Herianto juga sangat tulus mengurus partai.
Berdasarkan keterangan Anto ponakan almarhum di Polman yang diterima, Minggu (28/5/2023), Herianto meninggal di RSUD Polman, pada pukul 01:02 WITA.
“Beliau meninggal dunia dengan dikelilingi anggota keluarga terdekat setelah mendapat perawatan beberapa jam karena menderita sesak dan nyeri dada,” jelas Anto.
Pada masa hidupnya, Herianto pernah menjabat Sekertaris Dewan Syuro DPC PKB Majene,(2014-2019), Sekertaris DPC PKB Majene (2019- Sampai Sekarang), Sekertaris Penerus Pejuang Perintis Kemerdekaan Indonesia (PPPKI) Majene (2014-sampai sekarang) dengan motto “Berjuang tanpa Pamrih Mengabdi Tiada Akhir”, Pengurus IKA Alumni PMII Kabupaten Majene sampai sekarang.
Jenazah Herianto disemayamkan di rumah kediamannya di Jln. Kartini Polewali dan akan dikebumikan pada pukul 15.30 WITA. Herianto dirawat karena sesak dan nyeri pada dada.
“Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dan Sekertaris DPP PKB Hasanuddin Wahid di Jakarta, beserta segenap keluarga besar, Kader DPP PKB, mengucapkan duka cita yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan,” imbuhnya.
Kabar duka meninggalnya Herianto di Polman, dibenarkan oleh Ketua DPW PKB Syibli Sahabuddin dan merasa sangat kehilangan sosok politikus senior Herianto.
“Kami turut belasungkawa mendalam atas wafatnya salah satu tokoh yang menjadi Sekretaris DPC PKB di zaman saya. Kita kehilangan tokoh Mentor, organisator yang mumpuni,” kata Ketua DPW PKB Syibli Sahabuddin kepada wartawan, Minggu (27/5).
“Selamat jalan, pak Sek, semoga keteladanmu terpatri di bangsa ini. Kami dari DPW PKB merasa kehilangan,” tutupnya.
(Yoris)