Senada dengan Menteri Kominfo, Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu M. menekankan, pentingnya menyiapkan sumber daya yang terampil, agar generasi muda tidak tersingkir saat menghadapi revolusi industri 4.0.
“Kalau tidak siap dengan strategi-strategi, kita akan mengalami marginalisasi, tersingkir dari bidang TIK. Kita pahami bersama para kader bangsa ini harus mampu belajar, siap mengetahui misalnya yang terkait internet of things (IoT), new material, big data, robotic, augmented reality, cloud computing, dsb. Nama-nama ini sepertinya terasa aneh, tapi ini bagian dari yang kita hadapi,” tukas Prof. Dwia.
Di Universitas Hasanuddin Makassar pelatihan FGA diikuti oleh 178 orang dari berbagai daerah di Provinsi Sulawesi Selatan, dengan rincian 58 orang peserta bidang pelatihan Artificial Intelligence, Big Data Analytics diikuti 100 peserta, 25 peserta Cloud Computing, serta 37 peserta di bidang Internet of Things.
Sementara di Universitas Sam Ratulangi Manado, pelatihan diikuti 82 orang peserta di bidang Cybersecurity, 168 peserta bidang Big Data Analytics, 36 peserta Cloud Computing, dan 96 peserta bidang Internet of Things.
Adapun di Universitas Cenderawasih Jayapura, pelatihan bidang Big Data Analytics diikuti oleh 23 orang peserta dan 25 peserta Cloud Computing.
Dalam penyelenggaraan pelatihan VSGA, Kemkominfo bekerja sama dengan Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Negeri Manado, dan Politeknik Negeri Ambon untuk membekali lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang TIK dengan kemampuan digital.
Program pelatihan untuk lulusan SMK di Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) diikuti oleh 247 orang lulusan SMK, dengan rinician 100 peserta Junior Network Administrator, 97 peserta Junior Mobile Programmer, 25 peserta Junior Graphic Designer, serta 25 peserta Intermediate Animator.
Sementara pelatihan di Politeknik Negeri Manado (PNM) diikuti oleh 225 orang lulusan SMK, dengan rinician 96 peserta Junior Network Administrator, 33 peserta Junior Mobile Programmer, 38 peserta Junior Graphic Designer, 58 Peserta Junior Web Developer, serta 25 peserta Intermediate Animator.
Adapun di Politeknik Negeri Ambon (PNA) diikuti oleh 180 orang lulusan SMK, dengan rinician 42 peserta Web Developer, 48 peserta Junior Mobile Programmer, 51 peserta Junior Graphic Designer, 42 Peserta Junior Web Developer, serta 39 peserta Intermediate Animator. (rilis Kemkominfo)
Editor: Ilma Amelia