
Kepala BI Perwakilan Sulbar, Dadal Angkoro, berposes bersama Kadis Pertanian serta rombongannya, Ka Bappeda Majene serta rombongannya, dan para petani bawang merah di Batu Siopa Puawang Kelurahan Baruga Dhua Kec. Banggae Timur Kab. Majene Sulawesi Barat
Majene, MANDARNEWS.COM – Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Barat, Dadal Angkoro menembus jalan beton sempit dan berliku serta kiri-kanannya jurang. Dadal Angkoro melihat langsung kondisi riil petani bawang merah di Batu Siopa Lingkungan Puawang Kelurahan Baruga Dhua Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene Sulawesi Barat.

Langkah yang dilakukan Dadal Angkoro ini mengundang decak kagum orang yang menyaksikannya.
“Beliau ini sangat bagus karena mau turun langsung ke lokasi yang kondisi alamnya cukup ekstrim padahal mereka terbiasa dengan fasilitas mewah dan nyaman,” tutur Ir. A. Iskandar Muri, Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Majene ketika mendampingi petani Dadal Angkoro ke Batu Siopa Puawang.
Di Batu Siopa Puawang, Dadal Angkoro mencari tahu permasalahan yang dihadapi petani. Ia berbincang langsung dengan para petani dan sesekali Kadis Pertanian dan Kepala Bappeda Majene, A. Adlina Basharoe menimpali.
Setelah dari perkebunan bawang merah Batu Siopa Puawang, rombongan BI, Rombongan Kadis Pertanian serta rombongan Bappeda Majene mengunjungi pengolahan bawang merah di Kaloli Puawang. Di tempat ini sambil Melihat-lihat hasil olahan bawang merah, Dadal membuka banyak info mengenai teknik pengembangan, pengolahan, dan pendistribusian. Ia juga menginformasikan jalur yang berpotensi bisa dilakukan kerjasama.
Kepada Mandar News, Dadal mengakui bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan memberikan masukan dan solusi-solusi bagaimana mengatasi permasalahan yang dialami petani bawang merah di Batu Siopa Puawang, termasuk dalam hal pendistribusian.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita akan menyelesaikan itu dengan aksi nyata jadi bukan hanya konsep,” kata Dadal Angkoro.
Aksi yang dimaksud adalah mengatasi persoalan petani dalam hal pengadaan bibit yang selama ini didatangkan dari Jawa. Juga termasuk mengatasi solusi penyimpanan.
Mengenai penyimpanan, Dadal Angkoro menyebut sistim ozonisasi, sebuah teknologi fisika terapan yang bisa memperpanjang usia penyimpanan. Jadi jika selama ini petani hanya mampu menyimpan bawang maksimal satu minggu maka dengan sistim ozonisasi bisa bertahan berbulan.
Kunjugan Kepala BI Perwakilan Sulawesi Barat, Dadal Angkoro sekaitan dengan pengendalian inflasi. Kunjungan ke perkebunan bawang di Batu Siopa Puawang seusai menggelar rapat dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah yang dipimpin langsung Bupati Majene, Fahmi Massiara.
Dadal mengapresiasi apa yang telah dilakukan Bupati Majene serta Organisasi perangkat Daerah terkait dalam upaya stabilisasi harga.(rizaldy)