Majene, mandarnews.com – Komando Distrik Militer (Kodim) 1401 Majene membagi sembako kepada warga dengan cara dari pintu ke pintu. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari terbentuknya situasi kerumunan.
Menurut Komandan Kodim (Dandim) 1401 Majene Letkol Infantri Yudi Rombe, ST, MSi ada sekitar 250 paket sembako yang dibagikan di seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Majene.
“Jadi 250 paket sembako kami bagi di empat Koramil (Koramil Banggae, Pamboang, Sendana dan Malunda) dan Makodim, serta melibatkan ibu Persit (Persatuan Istri Tentara) Kodim 1401 Majene,” jelasnya, Rabu (22/4).
Lanjutnya, pembagian sembako dilaksanan secara door to door (dari pintu ke pintu) selain untuk menghindari kerumunan, juga untuk mengenali situasi dan kondisi masyarakat yang diberikan bantuan.
“Jadi kami tidak mengumpulkan pada satu tempat, tapi kami ingin melihat secara langsung kondisi masyarakat yang kita bantu,” kata Dandim.
Lebih jauh ia menjelaskan, sasaran bantuan adalah warga yang hidup dibawah garis kemiskinan seperti tukang becak yang betul-betul mempunyai pendapatan sedikit setiap harinya dan sesuai dengan data yang dimiliki.
“Jadi sebelum melakukan pembagian sembako kami terlebih dahulu melakukan survei untuk data penerima,” tukasnya.
Dalam melakukan pendataan, Kodim 1401 dibantu salah satu Komunitas Kita Peduli. Sementara untuk anggaran dana sembako merupakan hasil swadaya dari para anggota Kodim 1401 Majene.
Dandim berharap, di tengah wabah korona ini, Kodim 1401 Majene bisa membantu warga atau saudara dalam meringankan beban kehidupan pada kondisi saat ini.
Salah satu istri penerima bantuan yang berada di Ling. Pangale, Haldia (29) mengaku sangat bersyukur dan senang dengan adanya pembagian sembako yang dilakukan satuan Kodim 1401 Majene.
Karena menurutnya, semenjak adanya wabah korona yakni sekitar 1 bulan yang lalu pendapatan suaminya yang bekerja sebagai tukang becak sangat berkurang. Sementara Ia sendiri hanya sebatas ibu rumah tangga.
Ia menyampaikan, sebelum adanya korona penghasilan suaminya biasa mencapai Rp. 40.000,- perhari. Namun, semenjak korona mewabah, penghasilan suaminya tiap hari paling tinggi Rp. 15. 000,-.
“Jadi tentu dengan bantuan ini kami sangat bersyukur dan senang. Karena kebutuhan sehari-hari kami dalam beberapa hari ke depan terjamin. Sekali lagi terima kasih kepada Kodim 1401 Majene utamanya Dandim,” kata Haldia dengan suara lirih seakan menahan sesuatu ditenggorokan.
Hal sama juga diucapkan Madi, salah satu tukang becak yang juga menerima bantuan dari Kodim 1401 Majene. Ia menyampaikan terima kasih kepada Kodim 1401 Majene dan jajarannya yang telah memberikan bantuan berupa sembako pada dirinya.
Ia begitu berterima kasih kepada Dandim 1401 Majene karena beberapa hari ini pendapatannya menurun. Sementara ia harus terus menjaga kelangsungan hidupnya dan menafkahi keluarganya.
“Jadi tentu kami akan mempergunakan secara maksimal bantuan ini. Apalagi akan menjelang Ramadan, jadi sekali lagi terima kasih untuk Kodim dan Dandim 1401 Majene,” tutupnya.
Dalam menyalurkan bantuan pada Rabu (22/4) Dandim 1401 Majene dan jajaran Kodim 1401 Majene berjalan kaki sekitar 2 kilometer dengan medan yang menanjak dan sempit dalam memberikan bantuan di Ling. Pa’leo, Kec. Banggae. (Putra)