Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Majene menggelar sosialisasi tentang pemutakhiran data dan daftar pemilih di Ruang Pola Kantor Bupati Majene, Rabu (26/8).
Sosialisasi ini digelar menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember nanti. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Bupati Majene dan dihadiri oleh Panwaslu, Muspida, SKPD, camat, lurah dan kepala desa se Kabupaten Majene.
Anggota KPUD Majene, divisi perencanaan dan informasi humas dan hubungan antar lembaga, Sulfan Sulo mengatakan bahwa sosialiasi ini terkait dengan kependudukan. Dia mengaku mengalami banyak kendala khususunya mengenai bagaimana mengidentifikasi penduduk yang termasuk pemilih dan tidak. Hal itu paling banyak diketahui oleh pemerintah setempat, yaitu pemerintah desa.
"Terkait dengan itu kita punya alat kontrol dan ini kita sudah sosialisasikan ke capil dan sudah menjadi kesepakatan bahwa inilah pemilih kita yang betul-betul berdomisili diwilayah kita tapi tidak memiliki KTP, KK dan sebagainya kita bikinkan surat pengantar dari desa supaya bisa didata" kata Sulfan Sulo.
Sosialisasi yang digelar KPUD Majene juga memberikan penjelasan secara utuh kepada seluruh kepala desa supaya masyarakat diwilayahnya dan tidak memiliki identitas kependudukan itu difasilitasi surat pengantar.
"Jangan sampai kita menghilangkan hak pilihnya orang, difasilitasi saja surat pengantar supaya dia punya identitas kependudukan sehingga dia didata dan bisa memilih," kata Sulfan.
Selain itu Sulfan berharap kepada kepala desa untuk membantu sosialisasikan pelaksanaan pilkada ditingkat bawah.
"Rata-rata kan masyarakat kita kan masih mendengar kepala desanya, ya setiap momenlah kepala desa menyampaikan bahwa pilkada akan segera dilaksanakan, tolong dicek apakah sudah terdaftar di DPS atau tidak," tutup Sulfan. (Irwan)