Program pembangunan yang dicanangkan Bupati Majene, H Kalma Katta dengan menggunakan tagline "Majene Mammis"
menuai keperihatinan.
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Majene, Albar Mustar menilai tagline Bupati yang diluncurkan sejak periode pertama kepemimpinannya itu harus fokus pada sasaran dan terarah tidak terkesan berjalan tanpa ada indikator penilaian.
Menurutnya, selama ini program di masing-masing satuan kerja perangkat daerah sudah berjalan beradasarkan rencana kerja SKPD. Namun, program kerja tersebut sulit untuk dikatakan sukses karena belum ada tolok ukurnya.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan upaya menata dan mengukur kinerja peningkatan kemajuan masing-masing SKPD lingkup Pemkab Majene.
Disebutkan anak mantan Bupati Majene Mustar Lazim ini bahwa program pembangunan untuk bidang pendidikan saja perlu ada tolok ukurnya.
Dikatakan pendidikan maju perlu ada indikatornya seperti kualitas pendidikan anak sekolah setiap tahunnya. Tingkat keterjangkauan sarana pendidikan dari lokasi pemukiman penduduk, termasuk output
keberhasilan tenaga pengajar dalam memajukan mutu pendidikan siswa.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan mengukur program keberhasilan disektor pengembangan pemukiman dan infrastruktur. Hanya saja, kata Albar, kondisi yang selama ini dipantau yakni karakteristik masyarakat yang masih menggunakan pola hidup tradisional.
Ia mencontohkan, untuk pengembangan pemukiman sehat di wilayah pemukiman penduduk nelayan Warga di wilayah itu masih perlu diberi pemahaman soal hidup dilingkungan yang sehat lebih baik.
Adanya warga nelayan yang masih menggunakan pesisir pantai untuk membuang tinja dinilai sebagai masalah yang perlu diatasi secara serius. Kendati dalam kenyataan, sarana untuk itu sudah disiapkan namun kebiasan buruk tersebut belum juga pudar.
Ia berharap, tahun 2013 mendatang semua program tersebut harus sudah mulai ada tolok ukurnya. Bahan ini pula akan disampaikan kepada Bupati Majene, H Kalma Katta sebelum mengambil tindakan kongkrit.
"Kita akan lakukan konsultasi dengan Bupati soal itu,"bebernya. Meski langkah ini dinilai baru bisa diketahui setelah berjalan selama setahun.
"Semoga ini tidak ditolak dan kami bisa bekerja maksimal,"ungkapnya.
Albar Mustar adalah kepala bidang litbang yang belum cukup setahun memegang jabatan di jajaran Bappeda Majene. Alumni perencanaan
Bappenas pusat ini bertekad untuk memantapkan roda pembangunan di Majene yang lebih fokus dan terarah. (ahmad)