
Rapat Pemantapan Pelaksanaan Festival Kota Tua, Rabu (30/3/2022) di Kantor Disbudpar Majene.
Majene, mandarnews.com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan rapat pemantapan Festival Kota Tua bersama Disbudpar Kabupaten Majene, Rabu (30/3/22) di Kantor Disbudpar Majene.
Kepala Disbudpar Sulbar Farid Wajdi mengatakan, dilakukannya rapat untuk melakukan pembahasan-pembahasan pelaksanaan Festival Kota Tua nantinya, yang di mana setiap tahun dilaksanakan di Majene pada Agustus.
Farid menyampaikan, dari hasil pembahasan pelaksanaan festival Kota Tua direncakan dilaksanakan selama tiga hari, terhitung 9 hingga 11 Agustus 2022 di Boyang Assamalewuang Majene.
“Nantinya temanya akan diperbaiki dan
kegiatan akan ditambah. Yang menarik adalah akan meminta para tokoh-tokoh yang ada di luar Majene memberikan testimoni tentang Majene,” jelas Farid usai rapat, Rabu (30/3/22).
Ia menambahkan, Festival Kota Tua Majene juga nantinya masuk dalam Karisma Event Nusantara atau event nasional yang akan melibatkan orang-orang Kementerian. Di mana kegiatan ini akan berkolaborasi antara Kementerian, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah Majene.
“Konsep nantinya tetap tema pada artefak-artefak Kota Tua yang ada di Majene. Karena Majene ini ada wisata sejarahnya, wisata Budaya dan edukasi maka kita akan memunculkan semuanya. Seperti hal Pengembangan Kota Tua bersejarah di Jogja,” tandas Kadis Kebudayaan tersebut.
Lanjutnya, nantinya juga akan dibuat treasure music Kota Tua yang ada di Taman Kota. Dengan harapan dapat menjadi momentum Pengembangan Pariwisata di Majene. Sehingga dengan adanya Festival Kota Tua Majene ini ada wisatawan masuk di Majene karena market event ini adalah pelajar.
Pihaknya juga nantinya akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan yang diharapkan adanya wisatawan dari para pelajar, yang datang berwisata serta belajar sejarah dan belajar budaya.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Majene, Andi Beda menyampaikan, ini adalah rapat pertama pemantapan pelaksanaan Festival Kota Tua.
“Jadi kita membicarakan persiapan-persiapan ke depan dan selanjutnya akan kembali melakukan rapat lanjutan sehingga Festival Kota Tua yang merupakan Karisma Event Nusantara (KEN) bisa berjalan sesuai dengan harapan,” tandasnya.
Andi Beda juga menuturkan, pelaksanaan kegiatan tidak hanya diharapkan dapat meningkatkan kepariwisataan melainkan juga adanya peningkatan perekonomian bagi masyarakat.
Ia pun berharap, kegiatan dapat terselenggara dengan baik dan ada antusiasme tinggi dari masyarakat untuk menikmati kegiatan tersebut.
“Makanya promosi-promosi lewat media sosial juga akan maksimalkan. Mudah-mudahan ini dapat kembali meriah, setelah kemarin sebelumnya kita melaksanakan secara hybrid dan sangat terbatas. Diharapkan juga nantinya Majene dapat berada di zona aman yang pastinya akan sangat berpengaruh pada jumlah pengunjung,” tutupnya.
Seperti diketahui Karisma Event Nusantara (KEN) merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mendorong kebangkitan ekonomi kreatif di Indonesia.
Adanya event pariwisata ekonomi kreatif ini diharapkan dapat membantu menggerakkan perekonomian nasional yang terpuruk akibat pandemi COVID-19
(Mutawakkir Saputra)