Korban gempa Sulbar menerima bantuan dari KKSS New South Wales, Australia
Musibah gempa bumi yang terjadi di Provinsi Sulawesi Barat pada minggu lalu, mendapat perhatian luas dari diaspora Indonesia di luar negeri, termasuk yang ada di Sydney dan Wollongong, Negara Bagian New South Wales, Australia. Selain mendapatkan informasi dari media sosial, berita gempa bumi tersebut juga disiarkan oleh beberapa media lokal Australia.
Merespon musibah ini, warga Indonesia yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Sulawesi Sydney (KKSS) New South Wales, telah menggalang bantuan dana untuk meringankan beban korban tersebut. Ketua KKSS Sydney, Firdaus Muis, mengatakan bahwa bantuan yang diberikan ini menjadi bagian dari rasa persaudaraan dan bentuk solidaritas kemanusiaan terhadap warga Sulawesi Barat yang tertimpa musibah. Apa yang dirasakan oleh warga di Sulawesi Barat, juga dirasakan oleh warga KKSS Sydney di Australia.
Ditambahkan pula bahwa warga KKSS Sydney senantiasa memberikan perhatian terhadap musibah yang dialami di Indonesia. Sebelumnya pula telah menggalang bantuan terhadap musibah banjir yang terjadi di Luwu Utara dan membantu warga yang terkena dampak Covid-19 di Makassar beberapa waktu lalu.
Khusus untuk bantuan yang dihimpun untuk korban bencana gempa di Sulawesi Barat, baru-baru ini telah dikirim melalui jaringan keluarga yang ada di Mamuju dan Malunda Kabupaten Majene. Bantuan diberikan dalam beberapa bentuk, seperti pembagian sembako kepada warga di Mamuju, penyediaan nasi bungkus dan beras di Malunda. Terdapat pula pembagian dana tunai kepada anggota keluarga yang terkena musibah. Sebagian sumbangan ini juga ada yang diberikan sebagai bentuk duka cita kepada keluarga korban yang meninggal dunia.
Sekretaris KKSS Sydney, Muhammad Masnawi Nur, menambahkan bahwa dana yang diperoleh selain sumbangan warga yang dikumpul beberapa hari terakhir ini, sebagian juga diambil dari dana kas organisasi. Beliau berharap agar dana yang telah dikirimkan tersebut, setidaknya dapat memberikan keringanan dan manfaat kepada keluarga korban. *