Dalam mewujudkan mencerdaskan kehidupan bangsa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju, telah menyusun beberapa program yang bertajuk pendidikan.
Diantaranya adalah gerakan kembali bersekolah. Siswa-siswi yang putus sekolah dikembalikan ke bangku sekolah.
Program ini bukanlah program yang baru melainkan program yang telah berjalan selama empat tahun, dan tahun ini program ini akan disinergikan dengan janji politik Habsi Wahid dan Irwan SP Pababari selaku Bupati dan Wakil Bupati Mamuju. Janji itu berupa pemberian seragam sekolah kepada siswa SD dan SMP di tahun ajaran baru.
Rapat pertemuan antara Pemkab Mamuju dan beberapa undangan yang berlangsung di Aula rumah jabatan Bupati Mamuju Sapota, telah mendapat apresiasi dari para tamu undangan yang merupakan mitra kerjasama antara Pemkab Mamuju yang diantaranya adalah Polres Mamuju, Perbankan, dan pihak perusahaan milik Negara dan swasta.
Dari data Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM ), di Mamuju sebanyak 7300 anak yang belum merasakan pendidikan. Di tahun ajaran 2015/2016 Pemkab Mamuju telah mengembalikan anak ke sekolah sebanyak 800 anak. Dan di tahun ajaran ini Pemkab Mamuju bekerjasama dengan Polres Mamuju, akan mengembalikan anak ke sekolah sebanyak 3000 anak. Untuk tahun berikutnya program ini akan tetap berlanjut hingga anak yang belum merasakan pendidikan bisa merasakannya.
"Kami telah melakukan pertemuan dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Mamuju, untuk membahas masalah seragam sekolah gratis yang akan diberikan kepada anak yang masuk tahun ajaran ini," Kaya Habsi Wahid saat memberikan sambutan pada acara Gala Dinner terkait program Pemkab Mamuju dalam gerakan kembali bersekolah, Selasa 31 Mei.
Hasil pengamatan Habsi disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi banyaknya anak yang putus sekolah atau yang tidak sekolah adalah ketidak mampuan dari segi ekonomi, secara letak geografis dan banyaknya anak yang telah membantu orang tua untuk mencari nafkah.
Kapolres Mamuju AKBP Eko Wagianto SIK, mengapresiasi kegiatan ini. Alasannya bahwa kedepan akan terlihat generasi menjadi lebih baik.
"ketika dia bersekolah maka dia akan jadi generasi emas dia bisa mencapai cita-citanya munkin dia bisa jadi polisi, dokter, pimpinan Bank atau munkin bisa jadi Pemimpin di daerah ini, selain itu mereka juga bisa jadi pemain dalam proses pembangunan Daerah ini, bukan sebagai penonton," tandas Kapolres. (HMS-Syaifuddin)