Penghuni panti asuhan Al-muawana Simullu, Kelurahan Baruga, Kecamatan Banggae Timur akan segera mendapatkan kartu jaminan kesehatan dalam hal ini kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Kartu BPJS yang akan didapat penghuni panti adalah BPJS kelas III kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah pusat.
Hal ini disampaikan oleh ketua Komisi III DPRD Majene, Adi Ahsan saat ditemui setelah rapat bersama Dinas Sosial, Bagian Kesra, Layanan BPJS, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan sejumlah Lurah dan Kepala Desa di Majene di ruang rapat DPRD, Rabu (3/1/2016).
Menurut Adi Ahsan, jumlah penghuni panti asuhan Al-muawana Simullu memiliki 75 penghuni dan 31 lainnya tidak memiliki kartu BPJS. Penghuni panti yang tidak memiliki kartu BPJS tersebut akan segera menerima kartu BPJS PBI.
"Daerah kita (Majene) memiliki 637 kuota BPJS PBI yang masih kosong. Secara otomatis bisa langsung diisi anak panti yang belum punya kartu. Biar bukan asli Majene tetap akan dapat dengan syarat minimal terdaftar dalam keluarga panti asuhan. Itu dalam rangka mendapat NIK sebagai syarat," kata Adi Ahsan.
Adi Ahsan menambahkan, khusus daftar nama penghuni panti akan diimput tanggal 25 Februari 2016 nanti. "Insya Allah kalau semua datanya lengkap, kartu BPJS anak panti asuhan akan keluar tanggal 1 Maret 2016 nanti," katanya.
Senada dengan Adi Ahsan, perwakilan bagian Kesra, Najibah Bachyt Fatta mengatakan, penghuni panti asuhan Al-muawana Simullu akan diprioritaskan untuk mengisi kuota BPJS PBI Majene yang masih lowong.
"637 masih lowong dan kita prioritaskan kepada penghuni panti asuhan. Sisanya, kami akan berkoordinasi dengan pihak kelurahan untuk memasukkan data warganya yang layak menerima BPJS PBI. Setelah data semuanya masuk, kami akan verifikasi langsung ke lapangan," kata Najibah. (Irwan)