
“Ini suatu pembelajaran bagi kita semua, bagi operator, bank terkait, juga masyarakat bahwa di era digital ini makin banyak kejahatan yang bisa mencari kelemahan dari sistem yang ada. Ini suatu pembelajaran buat kita dan perlu perbaikan bagi semuanya,” sebut Semuel.
Oleh karena itu, Semuel menekankan agar masyarakat tidak terlena dengan kenyamanan yang diberikan dalam digitalisasi ini namun tetap sadar untuk menjaga kerahasiaan data-data pribadi karena bisa menyebabkan kerugian.
“Dalam era digital ini, data-data yang sensitif, khususnya terkait data finansial harus hati-hati. Karena kalau tidak, apabila data-data ini dikumpulkan dengan data yang lain itu bisa sangat merugikan kita,” ucap Semuel.
Berkaitan dengan kasus pergantian kartu seluler atau SIM Card Swap, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) sudah mengirimkan surat edaran untuk mengingatkan kembali kepada operator telekomunikasi agar lebih hati-hati dalam pergantian kartu seluler.
“Kasus ini tidak bisa berdiri sendiri, ada beberapa informasi yang sudah terbuka sebelumnya lalu dimanfaatkan oleh orang yang punya niat jahat sehingga merugikan customer. Ini bisa jadi turning point untuk evaluasi apakah benar sudah ada mekanisme yang aman,” tutup Semuel yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua BRTI. (rilis Kemkominfo)
Editor: Ilma Amelia