
Peserta Pernak-Pernik Madrasah MTsN 1 Majene
Majene, mandarnews.com – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Majene yang terletak di Lingkungan Simullu Kelurahan Baruga, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), resmi membuka lomba bertajuk Pernak-Pernik Madrasah, Kamis (5/3/2020) dan berlangsung hingga Minggu (8/3/2019).
Lomba ini diperuntukkan bagi siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan diikuti kurang lebih 18 sekolah.
Menurut Kepala Sekolah (Kepsek) MTsN 1 Majene, Ismail Saleh, S.Pd.,M.Pd, Pernak-Pernik Madrasah tiap tahun dilaksanakan.
“Sudah dilaksanakan sejak 2008, namun pada tahun 2014, 2015, dan 2016 sempat terhenti, setelah itu lanjut kembali sampai sekarang. Ini merupakan kegiatan yang ke-9,” ujar Ismail.
Ia menjelaskan, tujuan utama melaksanakan lomba adalah edukasi, seperti mendaur ulang sampah menjadi busana dan lomba ibadah.
“Peserta kita perlombakan shalat berjamaah, mulai dari shalat sampai bacaan shalatnya,” kata Ismail.
Selain itu, lanjutnya, menjadi ajang silaturahmi, baik antara para guru dan panitia pelaksana kegiatan, antara guru dengan Kepsek, dan antara para siswa yang mengikuti lomba.
“Juga bagian dari mempromosikan MTsN 1 Majene kepada murid sekalian kepada calon murid yang akan tamat serta menjadi ajang pengembangan bakat anak-anak,” sebut Ismail.
Ia menerangkan, madrasah tidak bisa lagi dinomorduakan atau dinomorsekiankan, tetapi bisa dibanggakan.
“Terbukti, kami beberapa tahun lalu menjadi wakil Sulbar mengikuti lomba tingkat Pramuka di Cibubur. Anak didik kami juga berprestasi di bidang atletik lari, untuk Porprov saja kami dapat emas sudah berapa. Kita tidak bisa pungkiri dan memperlihatkan bahwa madrasah inilah yang bisa dijadikan alternatif buat para siswa melanjutkan pendidikan,” ucap Ismail.
Dengan adanya ini, tambahnya, para siswa yang selama ini berlatih dan mempunyai bakat dapat menyalurkan bakatnya.
“Apa artinya dilatih di sekolah tetapi tidak pernah berkompetisi. Hari ini kita buatkan wahana untuk kemudian mereka bisa berkompetisi dan itu juga menjadi tujuan kita, yaitu mencetak atlet berbakat yang kita harap bisa mengharumkan nama sekolah kita nantinya,” tutur Ismail.
Ia membeberkan, yang berbeda antara pagelaran tahun ini dan tahun sebelumnya adalah pertama dari segi peserta yang lebih banyak dan meriah dibanding sebelumnya.
“Jumlah peserta tahun ini sekitar 138 dari 18 SD atau MI, sedangkan tahun lalu jumlah sekolah yang ikut hanya 7 saja,” ungkap Ismail.