Salah satu pelanggan mengambil pesanan pisang ijo Iye Dede. Foto: Haslan
Sendana, mandarnews.com – Sejak pandemi covid-19 melanda hampir seluruh dunia, bahkan sudah mewabah di Indonesia, hingga di Zulawesi Barat yang sudah 68 dinyatakan positif swab test.
Dampaknya bukan hanya dialami oleh warga perkotaan saja tapi hingga ke desa. Salah satunya di Dusun Lembang Desa Limbua Kecamatan Sendana Kabupaten Majene.
Seperti dialami salah satu warga Dusun Lembang, Baharuddin (49). atau lebih dikenal dengan panggilan A’ba Dede. Suami dari Maspiani/Iyeq Dede (42) ini berprofesi sebagai montir mobil.
Pendapatan seorang montir mobil cukup lumayan. Tapi itu sebelum corona merenggutnya. Kini pemasukan A’ba Dede berkurang drastis. Bahkan terkadang dalam satu hari tak ada pemasukan.
Beruntung A’ba Dede memiliki istri seperti Iyeq Dede, yang bisa membantu sang suami untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan cara berjualan pisang ijo dan takjil lainnya.
“Saya menjual pisang ijo dan sambusaq, terkadang juga kue tetuq tergantung pesanan, itung-itung bantu suami memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Iye Dede saat ditemui sore tadi, Selasa (12/05)
Dan selama bulan Ramadhan, banyak pesanan pisang ijo, tetuq, terutama sambusaq, pemesan dari sekitar desa bahkan dari luar desa, sedangkan sambusa’ pemesannya hingga ke Mamuju.
“Kalau pisang ijo dan tetuq kadang laku hingga 70 buah, sedangkan sambusa tiap dua hari pemesannya dari Mamuju, selalu pesan dua ratusan buah sambusaq,” tutup Iye Dede. (haslan)