Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene melakukan pinjama Rp. 50 miliar ke Bank Sulselbar menuai penolakan. Penolakan rencana pinjaman untuk pembangunan Sport Centre di Rangas, Kelurahan Banggae, Kabupaten Majene tersebut datang dari Ketua DPRD Majene, Darmansyah.
Menurut Darmansyah, sebenarnya ia setuju jika Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) III 2018 Sulawesi Barat diadakan. Tapi ia tidak setuju jika pemkab akan melakukan pinjaman dengan nilai fantastis untuk pembanguna Sport Centre.
"Saya setuju, saya tanda tangan kalau Poprov diadakan di Majene. Tapi untuk melakukan pinjaman tidak. Setelah saya analisa, tidak akan mampu daerah bayar," tegas Darmansyah, Selasa 27 September 2016.
Ia memberi saran agar pemkab tidak usah membangun Sport Centre. Cukup, kata Darmansyah, pemkab memperbaiki sarana dan prasana olahraga yang ada. Seharusnya pemkab memanfaatkan sarana olahraga yang sudah ada, seperti Stadion Prasamya dan Gedung Olahraga.
"Perbaiki saja yang ada. Katanya tidak memenuhi syarat (padahal) belum diteliti dan belum ditinjau juga. Masa tidak memenuhi syarat sudah pernah laksanakan porprov (dulu porda) Sulawesi Selatan (tahun 1984). Tidak masuk diakal, pertama karena sudah pernah laksanakan porprov Sulsel, apa lagi kalau Sulbar. Sulsel dulu yang dipusatkan disini," ungkap Darmansyah.
Lanjut Darmansyah, jika pinjaman tersebut akan dilakukan maka akan menyiksa masyarakat. Pendapatan pemkab pada sektor retribusi akan dinaikkan untuk meningkatkan pendapatan. Selain itu, Darmansyah juga menegaskan tidak akan mengikuti lagi pembahasan rencana peminjaman tersebut.
"Kalau kita membahas lagi, saya walk out saja. Bukan saya tidak setuju porprov tapi pinjaman yang saya tidak setuju. Hanya selalu kita ini mau membangun nuansa proyek supaya ada lagi kita dapat. Proyek lain tidak akan ada, dikurangi sampai 50 persen," tegasnya. (Irwan)