Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman dan Holtikultura Dinas Pertanian Sulbar, Ramliah
Mamuju, mandarnews.com – Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mendapatkan 10 ton bawang putih dari Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia. Sebabnya, Kementan bakal menggelar pasar murah guna menekan harga bawang putih yang sempat melonjak di pasaran.
Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman dan Holtikultura Dinas Pertanian Provinsi Sulbar, Ramliah mengatakan, pasar murah khusus komoditi bawang putih akan diselenggarakan di dua kabupaten di Sulbar.
“Pasar murah akan diadakan di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene dengan masing-masing kuota sebanyak 5 ton,” ujar Ramliah, Rabu (15/5/2019).
Ia melanjutkan, untuk pelaksanaan pasar murah ini, pihaknya akan melibatkan Kepolisian Daerah (Polda) Sulbar.
“Pasar murah akan dilakukan serentak tanggal 16 Mei 2019. Di Mamuju akan dilaksanakan di Anjungan Pantai Manakarra, sedangkan di Kabupaten Majene akan ditempatkan di Pasar Sentral Majene,” sebut Ramliah.
Ia menceritakan, kemarin pihaknya kedatangan tamu dari Bidang Stabilisasi Harga Kementan dan langsung menyurvei ke pasar-pasar untuk mencari tahu harga.
“Dari hasil tersebut, Sulbar membutuhkan bawang putih yang memang belum bisa kita produksi,” ucap Ramlia.
Operasi pasar murah bawang putih ini, lanjutnya, akan diusulkan untuk ditambahkan sehingga bisa memenuhi kuota di kabupateb lain yang masih cukup tinggi harganya.
“Harga bawang putih sempat mengalami kenaikan di Mamuju Tengah selama empat hari, tetapi sekarang sudah turun kembali ke kisaran Rp.55.000/kg. Hal ini disebabkan karena lambatnya pasokan dari Sulsel tiba,” tutur Ramlia.
Ia juga menerangkan, untuk menekan harga bahan makanan yang melambung naik, pihaknya telah melakukan operasi pasar paket murah yang dilakukan di halaman Kantor Dinas Provinsi Sulbar dengan menyasar pegawai golongan II kebawah, dan di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Mamuju yang ditujukan pada masyarakat ekonomi lemah.
“Tanggal 8 Mei kemarin, kita bersama Wakil Gubernur, Bulog, Dinas Perdagangan, dan Polda Sulbar telah melakukan operasi pasar paket murah yang menyasar masyarakat ekonomi lemah dan juga untuk menstabilkan harga di pasaran,” tukas Ramlia.
Ia turut mengimbau masyarakat Sulbar untuk tidak panik dengan harga, karena pihaknya bersama Dinas Ketahanan Pangan akan terus memantau harga dan kembali menggelar pasar murah jika terjadi kenaikan harga. (Sugiarto)
Editor : Ilma Amelia