
Penandatanganan PKS HID di Ruang Rapat Bapeda Majene, Senin (6/7). Foto: Bagprokompi
Majene, mandarnews.com – Sebanyak 11 desa di Kabupaten Majene menerima hibah insentif desa (HID) program Pamsimas III. Untuk pelaksanaan kegiatan telah dilaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS), Senin (6/7) di ruang rapat kantor Bapeda Majene.
PPK Air Minum – Satker P2P Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Barat
dengan Koordinator Kelompok Swadaya Masyarakat (KKM) adalah pihak yang terlibat dalam PKS.
Dihadiri Pj. Setda Majene, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Prov. Sulbar diwakili Kasatker. PPP (Pelaksana Prasarana Permukiman) Ibrahim Tandidatu, ST, Ka. Bapeda, Kadis. PUPR, PPK Air Minum Husain, HS, ST, MT, Kabag. Prokompim & Mewakili Kabag. Kerjasama., serta undangan lainnya.
Ka. Bapeda mengatakan, kegiatan hibah insentif di 11 desa ditempatkan di Majene sebagai reward atas keberhasilan Majene dalam pengelolaan Pamsimas di Kab. Majene. Diharapkan agar program pemerintah pusat ini dapat dimaksimalkan dalam pelaksanaannya dan tepat sasaran dalam masyarakat.
“Kita sudah sampai pada fase ketiga, diharapkan agar jangan ada permasalahan yang timbul di desa bila program ini sudah berjalan di masyarakat,” kata Adlina Basharoe, Ka. Bapeda Majene.
Ia memberi petunjuk, jika terdapat permasalahan di lapangan maka dapat melaporkan ke Dinas PUPR atau ke Bapeda.
Kepada pengelola 11 desa, Adlina menekankan agar melaksanakan kegiatan ini betul betul profesional dan tetap mematuhi protokol Covid-19 dalam mengelola kegiatan dimaksud.
Dalam laporannya, Kasatker. PPP (Pelaksana Prasarana Permukiman) Ibrahim Tandidatu menyebut total anggaran HID untuk 11 desa di Majene sebesar Rp. 2.179.000.000,-
Desa yang beruntung itu : Desa Tande Allo Kec. Ulumanda, Salutambung Kec. Ulumanda, Ulumanda Kec. Ulumanda, Popenga Kec. Ulumanda, Mekkatta Kec. Malunda, Ulidang Kec. Tammero’do, Tammero’do Utara Kec Tammerodo, Babbabulo Utara Kec. Pamboang, Baruga Dhua Kec. Banggae, Lombong Timur Kec. Malunda, Lalattedong Kec. Sendana.
Pj. Sekretaris Daerah Kab Majene Burhan membacakan sambutan Bupati Majene yang tidak berkesempatan hadir. Bupati mengatakan, Program Pamsimas termasuk dalam program 100-0-100 untuk Indonesia bersih dan sehat, yang dikenal luas sebagai universal Access. Pada tahun 2019 lalu ditargetkan tercapai 100% akses air minum, 0% untuk kawasan kumuh dan 100% akses sanitasi dan lingkungan sehat terpenuhi dengan baik. Selain untuk meningkatkan pelayanan air minum dan sanitasi juga dapat menumbuh kembangkan tingkat partisipasi masyarakat, bukan hanya dalam proses perencanaan dan pelaksanaan tetapi juga dalam kelestarian dan keberlanjutannya.
“Salah satu bentuk penghargaan kepada desa-desa yang dianggap berkinerja baik dalam program Pamsimas yaitu melalui kegiatan HID yang diberikan kepada desa yang mempunyai kinerja keberfungsian sarana yang baik, terhadap iuran oleh KP-SPAMS dan masyarakat serta desa tersebut sudah ODF,” kata Bupati dalam sambutan tertulis yang dibacakan Pj Sekdakab Majene.
Adapun tujuan dari HID ini antara lain :
Meningkatkan jumlah warga masyarakat yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi dalam mencapai universal Access, Memperkuat kemitraan antar pemerintah Kabupaten dengan masyarakat, Penguatan keberlanjutan SPAMS dan untuk mendukung pemeliharaan pasca konstruksi.
Bupati mengajak semua pihak untuk tetap berkomitmen membangun Kabupaten Majene sebagai wahana bersama untuk berbuat kebaikan dan menata masa depan yang lebih baik lagi sesuai visi misi Majene Profesional – Produktif dan Proaktif 2021.
Ia menekankan kepada semua pihak yang terlibat khususnya kepada 11 Desa penerima HID dalam program Pamsimas, dana bantuan hanya boleh digunakan untuk membiayai kegiatan masyarakat yang telah direncanakan bersama dan dituangkan dalam rencana kerja masyarakat. (Bagprokompi)