Bupati Majene Lukman bersama beberapa pimpinan OPD melakukan Zoom meeting bersama Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Senin (15/2).
Majene, mandarnews.com – Sebanyak 15 dusun yang ada di dua kecamatan di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) yakni Kecamatan Malunda dan Ulumanda minta direlokasi usai gempa mengguncang dengan skala yang cukup besar.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Majene Lukman saat melakukan rapat terkait Pembahasan Kemajuan Pelaksanaan Rehabilitasi atau Rekonstruksi Pasca Bencana Gempa Sulbar bersama Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Diana Kusumastuti serta Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Majene dan Dinas Pemukiman dan Pertamanan (Perkimtan) Majene via Zoom, Senin, (15/2) di ruang rapat Bupati Majene.
Lukman menyampaikan, ini sebagai tanggung jawab Pemerintah Kabupatan (Pemkab) Majene untuk menyampaikan terkait relokasi tersebut.
Total 15 dusun yang minta direlokasi adalah:
1. Kecamatan Ulumanda
a. Desa Kabiraan: Dusun Kabiraan 74 kepala keluarga (KK), Dusun Babbasondong 48 KK, Dusun Tammerimbi 45 KK, Dusun Tammerimbi Barat 44 KK, Dusun Tammerimbi Utara 37 KK.
b. Desa Tandeallo: Dusun Lombe 38 KK, Dusun Paku 33 KK, Dusun Bette Betteng 32 KK, Dusun Pangngadaang 37 KK.
c. Desa Popenga: Dusun Pullao 33 KK.
2. Kecamatan Malunda
a. Desa Bambangan: Dusun Bambangan 60 KK, Dusun Batususun 85 KK.
b. Desa Mekkatta: Dusun Aholeang 57 KK, Dusun Rui 35 KK.
c. Desa Salutahonang: Dusun Salurindu 30 KK.
Dalam penyampaian diketahui bahwa Desa Kabiraan sudah sangat mendesak untuk segera direlokasi.
“Majene sudah menyerahkan semua data kerusakan bangunan yang ada,” ujar Lukman.
Ia berharap, agar hal yang perlu diperhatikan segera dapat direalisasikan oleh Kementerian PUPR melalui Dirjen Cipta Karya.
“Saya pikir, apa yang disampaikan oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar itu sudah mewakili keinginan kami di Majene,” kata Lukman.
Sedangkan laporan kerusakan rumah berdasarkan kategori di Kab. Majene adalah pada tahap I Majene melaporkan kerusakan sebanyak 4.099 rumah dengan rincian rusak berat 1.774, rusak sedang 1.140, dan rusak ringan 1.185.
Kemudian laporan tahap II saat ini menjadi 7.240 rumah dengan rincian rusak berat 3.005, rusak sedang 1.727, dan rusak ringan 2.508 unit.
(Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia