Majene, mandarnews.com – Dua pasien positif tertular Covid – 19 asal Lingkungan Rangas Timur, Kelurahan Rangas, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene kini dirujuk ke Rumah Sakit Regional Mamuju untuk mendapat perawatan intensif.
Kadua pasien dalam pemantauan (PDP) ini dirujuk setelah hasil swab keduanya keluar Selasa 12 Mei 2020 dengan hasil positif.
Dua pasien positif tersebut atas nama IR (21) laki – laki dan FS (20) laki – laki. Keduanya beralamatkan sama yakni Lingkungan Rangas Timur, Kel. Rangas, Kec. Banggae, Kab. Majene. Selain dari alamat yang sama, keduanya juga mempunyai riwayat perjalanan yang sama, yakni dari pesantren Darul Mukhlasin, Magelang Jawa Tengah. Keduanyapun tiba di Kab. Majene sejak 11 April 2020.
Menurut Sirajuddin, setelah keduanya datang ke Majene, keduanya langsung melakukan isolasi mandiri di rumah masing – masing sekitar 14 hari. Dan tanggal 3 Mei 2020, dilakukanlah rapid test terhadap keduanya. Setelah tanggal 5 Mei 2020 hasil rapid test keluar dan keduanya positif.
“Pada hari itu juga 5 Mei 2020 keduanya dikarantina di lokasi karantina LPMP Sulbar. Dan 5 – 6 Mei langsung dilakukan pengambilan swab atau PCR dan barulah pada elasa 12 Mei 2020 hasil Swab keduanya keluar yaitu positif,” ucap Sirajuddin, juru bicara TGTPP Covid-19 Kab. Majene melalui sambungan telpon, Rabu (13/5).
Lanjut Sirajuddin, setelah hasil swab keduanya keluar dan positif barulah hari ini 13 Mei 2020, keduanya dirujuk ke Rumah Sakit Regional Mamuju untuk mendapatkan penanganan yang intensif atau lebih lanjut.
“Semula keluarga keduanya tidak percaya kalau hasil swab anaknya positif. Nanti setelah ada release dari Provinsi baru mereka percaya, itupun mereka masih menolak untuk dirujuk ke Mamuju karena menurut mereka, anaknya tidak sakit (tanpa gejala). Keluarganya meminta agar anaknya dirawat di RSUD Kab. Majene. Kemudian kami menjelaskan bahwa RSUD Majene sampai saat ini belum bisa merawat pasien positif walaupun belum bergejala. Tetapi mereka masih meminta surat pernyataan bahwa pemerintah harus menjamin anaknya tetap sehat. Setalah kami menjelaskan semuanya, maka mereka menawarkan supaya hari ini saja baru dievakuasi. Akhirnya dengan mempertimbangkan kondisi psikologis keluarganya, maka kami putuskan dan sepakat untuk baru hari ini dilakukan rujukan, tidak dari kemarin,” jelas Sirajuddin.
Menurut Sirajuddin, sampai saat ini kedua pasien positif tertular Covid-19 orang tanpa gejala (OTG) atau belum ada gejala dan sehat – sehat saja.
Sementara keluarga dari dua pasien positif ini, Sirajuddin menyebutkan telah dirapid test, dan hasilnya semua negatif. “Rencananya hari ini, Rabu 13 Mei 2020, keluarga dari kedua pasien positif ini akan kembali dilakukan rapid test dan akan memberikan edukasi lebih mendalam,” tukas Sirajuddin.
Sirajuddin berharap penuh, agar masyarakat betul – betul mematuhi himbauan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Agar pencegahan penyebaran penularan Covid-19 betul – betul maksimal. Karena sampai saat ini, penyebaran penularan covid-19 masih berlangsung atau belum berakhir.
Pada persiapan perujukan kedua pasien positif di LPMP Sulbar, Rabu 13 Mei 2020 melalui siaran langsung yang dlakukan Sirajuddin, nampak dari petugas Kesehatan di Kab. Majene dan TGTPP Covid-19 terus memberi semangat kepada kedua pasien positif tersebut untuk terus optimis. (Putra)