Pemusnahan 256 Knalpot Bising dengan digilas alat berat, Senin (12/4/2021) di Mako Polres Majene.
Majene, mandarnews.com – Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Majene hari ini melaksanakan pemusnahan terhadap 256 knalpot yang bersuara bising (Brong) di halaman depan Markas Komando (Mako) Polres, Senin (12/4).
256 knalpot yang bersuara bising (brong) ini merupakan hasil operasi yang dilakukan selama 4 tahun sejak tahun 2018 lalu.
Pemusnahan tersebut dilakukan dengan cara menggilas menggunakan alat berat yang disaksikan langsung oleh Kapolres Majene, Sekretaris Daerah Majene, yang mewakili Komandan Kodim 1401 Majene, Dinas Perhubungan, BPBD dan tamu undangan lainnya.
Kepala Satuan (Kasat) Lantas Polres Majene Iptu Andi Rady menegaskan penggunaan knalpot itu ada aturannya. Sesuai aturan jika kapasitas 177 cc maka maksimal suara knalpot 90 desibel, lebih dari 175 cc maksimal 93 desibel dan apa bila lebih dari itu sudah melanggar.
“Namun perlu dicatat, ini bukan barang bukti ya, pasalnya jika barang bukti pasti ada lanjutan proses hukum. Tapi pemusnahan ini dilakukan atas kerelaan para pemilik knalpot, mereka bersedia mengganti knalpot yang standar demi menjaga ketertiban dalam berlalu lintas,” jelas Andi.
Sementara itu, Kapolres Majene AKBP Irawan Banuaji menyebutkan pemusnahan knalpot ini dilakukan untuk menciptakan kenyamanan di tengah masyarakat karena telah diketahui suara knalpot brong sangat mengganggu.
Masih kata Kapolres, pemusnahan ini tentu bukan jaminan tak terulangnya lagi pelanggaran serupa. Karena semuanya dikembalikan lagi kepada pengendara itu sendiri.
“Seluruh pengendara harus memiliki dan meningkatkan kesendaran sendiri dalam menekan angka kecelakaan dan yang terpenting dalam berkendara kembalikan semua kepada standar penggunaan kendaraan,” tutur Kapolres.
Disamping itu, pihaknya juga menegaskan selama pelaksanaan operasi keselamatan khususnya di bulan sucin ramadhan akan terus dilakukan operasi pembubaran balapan liar di semua titik yang menjadi arena balap dan yang terjaring kendaraannya akan dikandangkan selama bulan suci ramadhan.
“Terkait penggunaan knalpot brong, orangtua juga harus terus mengingatkan anak-anaknya. Karena pakai knalpot brong itu bukan hal keren. Apalagi, tidak murah memodifikasinya,” tutupnya.
Dalam pemusnahan ditemui salah satu knalpot racing yang memiliki harga sekitar 2 jutaan.
(Mutawakkir Saputra)