KMKM melakukan aksi, Kamis (11/3) di Jalan Simpang Lima Kota Mamasa.
Mamasa, mandarnews.com- Tepat di hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Mamasa ke-19, Kesatuan Mahasiswa Kabupaten Mamasa (KMKM) melakukan aksi demonstrasi di Jalan Simpang Lima Kota Mamasa, Kamis (11/3).
Dalam aksinya, Lento Tiboyong selaku Koordinator Lapangan (Korlap) mengatakan, sejak ditetapkan sebagai daerah otonom sesuai Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2002, Mamasa sampai hari ini di usia yang ke-19 masih saja belum ada pembangunan yang masif.
“Kita semua melihat slogan-slogan serta penghargaan yang telah diraih oleh Pemerintah Kabupaten Mamasa, salah satunya yaitu penghargaan WTP. Akan tetapi semua itu kontraproduktif dengan realita yang ada. Nyatanya penghargaan itu berupa Wajar Tanpa Pembangunan,” tegas Lento.
Ia menyampaikan, minimnya pembangunan di segala sektor yang membuat pihaknya bergerak untuk melayangkan aksi kritik sehingga menimbulkan beberapa pernyataan sikap, diantaranya:
1. Menuntut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamasa agar segera menyelesaikan Peraturan Daerah (Perda) Pasar;
2. Pemerataan dalam tata kelola kesehatan mulai dari fasilitas hingga tenaga medis;
3. Menuntut Pemkab Mamasa segera menyelesaikan proyek pembangunan infrastuktur jalan;
4. Meminta Pemkab agar menuangkan pelajaran muatan lokal dan kebudayaan dalam kurikulum pendidikan;
5. Menuntut Pemkab agar memaksimalkan serta mengawal bantuan pertanian kepada masyarakat;
6. Pemerataan sistem komunikasi dan jaringan lewat penyediaan tower di daerah pelosok dalam lingkup Kabupaten Mamasa;
7. Menuntut Pemkab untuk mengadakan kembali bantuan sosial, khususnya penyelesaian studi bagi mahasiswa yang berprestasi dan tidak mampu; dan
8. Memaksimalkan gaji tenaga honorer.
(Yoris)
Editor: Putra, Ilma Amelia