
Salah satu peserta Festival Saiyyang Pattu’du
Majene, mandarnews.com – Sebanyak 63 kuda (saiyyang) pattu’du memeriahkan Festival Saiyyang Pattu’du yang digelar di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Senin-Selasa (11-12/11/2019).
Peserta festival berasal dari sekolah, baik Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Kecamatan Banggae dan Banggae Timur.
Dalam festival ini, peserta diwajibkan melagukan kalindaqdaq (pantun tradisional Mandar) di depan dewan juri yang bertempat di Stadion Parasamya Mandar Majene.
Menurut Kepala Dinas (Kadis) Kebudayaan dan Pariwisata (Kebudpar) Majene, Andi Beda, setiap sekolah atau kelompok wajib melengkapi semua persyaratan.
“Dalam satu kelompok terdapat pakkalindaq-daq (pemberi pantun), pessawe (orang yang menunggangi kuda dengan menggunakan pakaian adat Mandar dan berhias layaknya seorang yang sudah kembali dari tanah suci), pesarung (yang mengendalikan kuda dan yang memegang pessawe), dan terakhir parrawana (yang memukul rebana sebagai alat musik agar kuda menari),” ujar Andi Beda.
Ia berharap, kegiatan tersebut kedepannya bisa dikembangkan. Kalau bisa, peserta dari umum dan semua sekolah di Majene.
“Kalau perlu, kita juga ajak masyarakat desa. Jadi kami harap pemerintah yang ada di kecamatan dan pemerintah desa di Majene nantinya bisa berpartisipasi,” ucap Andi Beda.