Peserta IMYP II dan panitia penyelenggara berphoto bersama setelah penutupan.
Majene, mandarnews.com – Setelah melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan selama sepekan di Kabupaten Majene dan Polewali Mandar. International Maritim Youth Program (IMYP) ke II resmi ditutup, Minggu, (30/7/2017) di Hotel Villa Bogor Leppe Majene.
Sebelum resmi ditutup, para peserta IMYP yang berasal dari berbagai negara ini, terlebih dahulu melakukan presentase dan berdiskusi tentang hasil riset mereka selama berada di lokasi kunjungan.
Acara penutupan kemudian dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat kepada para peserta oleh Dr Rahmat Hasanuddin salah satu Anggota Dewan Penyantun Unsulbar, bersama Ketua Pelaksana Muhammad Nasir Badu, dan drh. Aisyah Ismail.
Setelah melakukan sesi photo bersama, para peserta saling bersalaman dan berpelukan sebagai ungkapan rasa bahagia atas terselesaikannya rangkaian acara tersebut, dan tanda perpisahan.
Wakil Bupati Majene Lukman, yang hadir dalam kesempatan itu cukup mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Universitas Sulawesi Barat ini. Kata Lukman, Pemda Majene siap mendukung kegiatan ini bila dirasa cukup bermanfaat bagi pembangunan Kabupaten Majene nantinya.
“Kita berharap ada efek yang baik setelah kunjungan mereka, tentunya ada silaturahmi dan komunikasi yang terjalin jadi tentu kita harapkan ke depan ada azas manfaat yang terbangun dalam kegiatan ini,” ucap Lukman saat dikonfirmasi.
Senada dengan Lukman, Rahmat Hasanuddin anggota Dewan Penyantun Unsulbar mengaku akan terus mengupayakan melaksanakan kegiatan ini dan akan menjadikan agenda tahunan bila dirasa bisa memberikan manfaat.
“Akan terus kita laksanakan tiap tahun,” katanya singkat.
Sementara itu, ketua panitia pelaksana Dr. Muhammad Nasir Badu mengaku merasa lega dan mengucap syukur karena kegiatan yang bertema Maritim ini bisa berjalan lancar meskipun terdapat beberapa kendala yang menyertai kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah kegiatan bisa dapat terselesaikan dengan baik meski ada beberapa kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan karena faktor cuaca yang tidak mendukung, misalnya menyelam,” kata Nasir Badu.
Ia berharap kegiatan seperti ini bisa mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah sebagai upaya dalam menglobalisasikan potensi Maritim Kabupaten Majene.
” Kalau Pemerintah mau menggiatkan revolusi Pariwisata, dia harus mendukung program – program seperti ini,” imbuhnya.
Kegiatan kedua IMYP ini sebelumnya telah dibuka secara resmi di ruang pola Sekda Majene, Senin, (24/7/17). Para peserta diantaranya berasal dari Vietnam, Malaysia, Australia, Rusia, Thailand, Kamboja, Prancis, dan Mahasiswa Indonesia dari Universitas Trisakti, Universitas Indonesia (UI) serta ITB.
Tahun ini, kabupaten Majene dan Polewali Mandar menjadi lokasi studi para peserta Internasional Maritime Youth Program. Puluhan pemuda yang datang dari berbagai Negara tersebut, telah melihat secara langsung kehidupan masyarakat nelayan Mandar. Bahkan selama tiga hari (27-30 Juli) mereka tinggal di beberapa rumah warga dan berbaur dengan masyarakat pesisir. Kelurahan Pangali Ali dan kecamatan Sendana menjadi destinasi kunjungan mereka di kabupaten Majene.
Tujuan dari kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai Kemaritiman kepada generasi muda, sekaligus untuk membangun jaringan Internasional dan memperkenalkan wilayah Maritim di kabupaten Majene.
Menurut Nasir Badu, International Maritim Program ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2015. Ide awal diadakannya Program ini setelah pihaknya melakukan pencarian diberbagai sumber. Ia menilai program International Maritim belum pernah dilakukan dimanapun di seluruh dunia.
Ia juga menyebut program ini dilaksanakan sebagai upaya mewujudkan Visi dan Misi Unsulbar di bidang Kemaritiman. Serta mendukung program Presiden RI Jokowi Global Maritime Fulcrum dan Kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan
Susi Pudjiastuti. “Jadi kita mengabung – gabungkan semua itu menjadi program ini,”ucapnya.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa memberikan dampak yang positif bagi Universitas Sulawesi Barat kedepan dan membuka wawasan bagi Mahasiswa Unsulbar itu sendiri. Ia juga berharap agar kegiatan ini bisa terus berlanjut dan yang terlibat bisa semakin bertambah.
“Dan tentunya akan memicu pengembangan Ilmu pengetahuan di bidang Kemaritiman di masa depan,” kuncinya.(ashari)