Foto bersama PPK dan Komisioner KPU Mamasa.
Mamasa, mandarnews.com – Sebanyak 85 orang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dilantik oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mamasa.
Pelantikan dihadiri oleh KPU Provinsi Sulawesi Barat dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Mamasa di Hotel Matana II, Rabu, (4/1).
Ketua KPU Mamasa Jhony Rambulangi mengatakan, sebelumnya pendaftar PPK sebanyak 850 orang, namun yang dinyatakan lolos sebanyak 85 orang.
“Saya ucapkan banyak selamat kepada yang dilantik hari ini, itulah yang terbaik,” kata Jhony dalam sambutannya.
Menurut Jhony, hal yang sangat penting adalah penyelenggara harus netral serta jujur dan adil dalam menjalankan tugasnya, bukan hanya dalam membuat keputusan, namun juga dalam bersikap sehingga tercipta pemilihan umum yang berkualitas.
“Sebab, perjuangan masuk dalam PPK tidak gampang. Yang paling penting harus netral dalam mengahadapi pemilihan nantinya,” tutur Jhony.
Ia mengatakan, PPK terdiri dari 5 orang per kecamatan dari 17 kecamatan di Kabupaten Mamasa.
“Sebanyak 10 orang yang diambil dalam satu kecamatan, namun yang diterima hanya 5 orang, 5 orang lainnya cadangan,” jelas Jhony.
Ia menjelaskan, tujuan adanya cadangan 5 orang dalam tiap kecamatan karena mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Sempat ada yang sakit atau apa, itu tujuannya kita punya cadangan,” tandas Jhony.
Sementara itu, Joni Daniel, salah satu anggota PPK Mamasa yang dilantik menyampaikan terima kasih kepada Komisioner KPU.
“Saya berkeinginan mengambil partisipasi aktif sebagai kewajiban warga negara dengan menjadi bagian dari KPU dan hanya ingin membantu KPU dalam melaksanakan Pemilu serta menyukseskan agenda nasional secara demokratis, luber dan jurdil,” sebut Joni.
85 PPK yang baru dilantik langsung diminta melakukan pemilihan ketua dan berkoordinasi dengan camat di wilayah masing-masing.
“Tugas dan wewenang PPK sendiri yakni membantu KPU kabupaten dalam melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu pada tingkat kecamatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tutup Joni. (Yoris)
Editor: Ilma Amelia