Suasana pemeriksaan urin pegawai Lapas Polewali Mandar
Polewali – Demi menjaga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Polewali Kabupaten Polewali Mandar tetap menjadi Lapas zero narkoba, seluruh pegawai Lapas Kelas IIB Polewali menjalani test urine, Rabu (5/9/2018).
Bertempat di Lapas Kelas IIB Polewali Kelurahan Pekkabata Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar, 88 orang pegawai akan ditest urine yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Polewali Mandar tersebut.
Dr. Andi Emy Purnama yang melaksanakan test mengemukakan ada 81 orang yang ditest di Lapas dari 88 orang pegawai Lapas.
“Dari 88 orang pegawai Lapas, 81 orang menjalani test urine di Lapas, sisanya akan ditest di Kantor BNNK Polman sesuai arahan Kepala Lapas Kelas IIB Polewali,” ujar Dr. Andi Emy Purnama kepada mandarnews.com.
Sebanyak 81 orang yang menjalani tes urin semuanya dinyatakan negatif. Sedangkan 7 orang sisanya belum menjalani tes urin karena sedang tidak ada di tempat saat BNNK melakukan pemeriksaan.
Terpisah, Kepala Lapas Kelas IIB Polewali Haryoto mengaku bangga dengan pegawai Lapas Kelas IIB Polewali yang berkomitmen menjaga Lapas Kelas IIB Polewali menjadi Lapas zero narkoba.
“Saya bangga dengan teman-teman petugas Lapas Polewali yang tetap berkomitmen menjaga integritas bertekad mewujudkan Lapas Polewali bebas dari narkoba,” tutur Kalapas Kelas IIB Polewali Haryoto.
Haryoto pun menjelaskan alasan test urine ini digelar. Pertama, pelaksanaan test urine ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga Lapas Polewali menjadi Lapas yang zero narkoba, sekaligus untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa Lapas lain yang dihebohkan oleh adanya pengendalian peredaran dari balik terali besi.
Kedua, test urine ini merupakan tanggapan terhadap Surat Edaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk mengantisipasi peredaran narkoba dari dalam Lapas sebagaimana terjadi di dalam Lapas lain sesuai pemberitaan.
Dalam kurun waktu 10 bulan terakhir, lanjut Haryoto, petugas Lapas Kelas IIB Polewali telah beberapa kali menjalani test urine. Dua kali oleh BNN, satu kali oleh Kantor Wilayah Hukum dan HAM (Kanwil Kumham), dan satu kali oleh internal Lapas.
“Alhamdulillah, berkat doa teman-teman semua, hasil test urine tadi negatif atau zero,” beber Haryoto.
Soal adanya pegawai Lapas yang belum menjalani tes urin karena sedang tidak berada di tempat pemeriksaan. Ada juga karena alasan izin.
“Ada yang tidak ikut tes kerena tidak ada di tempat dan ketidaktahuan karena sifatnya dadakan, ada juga yang izin tidak masuk karena bapaknya meninggal,” jelas Haryoto.
Rencananya, pemeriksaan susulan akan berlangnsung besok. Pemeriksaan susulan ini akan berlangsung di Kantor BNNK Polewali Mandar.(ilma)