Salah satu pembicara tengah membawakan materi di kegiatan Konsolidasi dan Workshop Pemantau Pemilu 2019
Polewali, mandarnews.com – Berdasarkan pengamatan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Polewali Mandar (Polman), 90% money politic akan dilakukan di kabupaten ini.
Hal ini disampaikan oleh Komisioner Bawaslu Polman, Suaib Alimuddin saat menjadi pembicara di kegiatan Konsolidasi dan Workshop Pemantau Pemilu 2019, Senin (8/4/2019).
Karena itu, Suaib berpesan untuk memilih orang yang tidak melakukan money politic pada saat pemungutan suara nanti.
“Jika kita ingin sejahtera ke depan, pilihlah orang yang tidak money politic,” ujar Suaib.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar melaporkan informasi sekecil apapun mengenai pelanggaran kepada Bawaslu agar cepat diproses.
“Banyak pelanggaran yang kami temukan, termasuk pelanggaran administrasi yang dilakukan oleh KPU Polman,” ungkap Suaib.
Sedangkan untuk pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN), Suaib mengaku pihaknya telah merekomendasikan lima orang ke Komisi ASN.
Pembicara lainnya, Alwan Ola Riantoby dari Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR) selaku penyelenggara kegiatan memaparkan materi “Menguatkan Gerakan Pemantauan Pemilu 2019“.
Menurut Alwan, ada tiga kelebihan yang dimililiki oleh demokrasi lokal Indonesia, yaitu toleransi dan keberagaman, proses pendewasaan politik kerakyatan, dan momentum membangun kontrak sosial.
“Adapun tantangan dan evaluasi yang didapatkan oleh pemantau adalah keadaan ketika pengawasan diperkuat, namun pemantauan melemah, kondisi ketika partisipasi membesar, namun independensi mengecil, dan situasi polariasi kondisi sosial masyarakat,” ujar Alwan.
Ia juga menyampaikan tentang pihak yang boleh memantau pelaksanaan pemilu, yang meliputi pemantau luar negeri, pemantau dalam negeri, dan perseorangan.
“Objek pemantauan sendiri adalah pemungutan dan penghitungan suara, masa tenang, politik uang, dan logistik dengan menggunakan instrumen pemantauan, seperti form pemantauan (googledock), atau aplikasi,” kata Alwan.
Selain Suaib Alimuddin dan Alwan Ola Riantoby, Konsolidasi dan Workshop Pemantau Pemilu 2019 ini juga menghadirkan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Polman Munawir Arifin.
Setelah materi, kegiatan yang bertempat di NR Coffee Pekkabata Kecamatan Polewali ini kemudian dilanjutkan dengan diskusi bersama peserta yang kebanyakan adalah mahasiswa.
Reporter : Ilma Amelia