
Antrian di salah satu SPBU di Mamuju. Dok : mandarnews
Mamuju, mandarnews.com – Satu hari pasca gempa yang mengguncang Sulawesi Barat dengan kekuatan 6,2 magnitudo, kondisi di Mamuju saat ini dalam keadaan darurat. Bahan bakar yang saat ini langka dan diburu warga, membuat harga premium saat ini melonjak tajam, harga jual bensin eceran mencapai harga Rp. 25.ooo/ botol.
Meski naik 150 persen dari harga normal Rp. 10.000/ botol, namun warga mengaku tetap membeli, sebagai salah satu kebutuhan utama dalam mobilitas mereka.
“Susah cari bensin sekarang pak, meskipun naik cukup besar tapi tetap akan dibeli karena kebutuhan,” terang Arul.
Saat ini antrian panjang terjadi di dua titik SPBU di kota Mamuju, dengan jatah 2-5 liter per pengendara.
Belum ada informasi terkait kapan pasokan bahan bakar akan kembali normal.(Sugiarto)