
Aksi tanam mangrove sekaligus pelepasan tukik di Mampie untuk memeringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Polewali Mandar, mandarnews.com – Dalam momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia, masyarakat pesisir Mampie bersama pelajar dan pemerintah desa melaksanakan kegiatan pelepasan tukik (bayi penyu) dan penanaman mangrove di Pantai Mampie, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Kamis (5/6/2025).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Muh. Yusri, peraih Kalpataru sekaligus founder Sahabat Penyu, diikuti oleh warga setempat, siswa dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Polewali, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060 Mampie, serta sejumlah aparat desa dan perwakilan dari pemerintah daerah.
Sebanyak 500 ekor tukik dilepasliarkan ke laut, diiringi antusiasme dan harapan untuk menjaga keberlangsungan satwa laut yang dilindungi.
Selain pelepasan tukik, peserta juga melakukan penanaman ratusan bibit mangrove di area pesisir yang rawan abrasi.
Aksi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap pelestarian ekosistem pantai, sekaligus mendukung penyerapan emisi karbon secara alami.
Yusri, pegiat konservasi, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial.
“Ini bagian dari edukasi lingkungan dan kontribusi nyata menuju pencapaian target Net Sink 2030, di mana Indonesia menargetkan sektor kehutanan dan penggunaan lahan menjadi penyerap emisi bersih,” jelas Yusri dalam rilis yang diterima redaksi.
Keterlibatan lintas kelompok -dari pelajar, masyarakat, hingga pemerintah- menunjukkan semangat kolaborasi dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan kesadaran ekologis sejak usia dini.
Pemerintah daerah pun menyampaikan apresiasi atas inisiatif masyarakat dalam menjaga kawasan pesisir secara berkelanjutan.
Dengan semangat Hari Lingkungan Hidup dan tujuan besar menuju Net Sink 2030, Pantai Mampie menjadi contoh nyata bagaimana komunitas lokal dapat berperan aktif dalam menjaga bumi demi generasi masa depan. (rls)