Skip to content
15/09/2025
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
MANDARNEWS.COM

MANDARNEWS.COM

Mengedepankan Nalar Dengan Akal & Realitas

pasang iklanmu di sini
Primary Menu
  • HOME
  • sulbar
  • Lintas Daerah
  • Edukasi + Sains
  • Teknologi
  • Sport
  • Health
  • Life Style
  • advertorial
  • International
  • Sahabat MN
Live
  • Home
  • News
  • Sosial Ekobis
  • 15 Ribu Pohon Ditanam di Jabungan, Warga Masih Menanti Manfaat Ekonomi
  • Sosial Ekobis

15 Ribu Pohon Ditanam di Jabungan, Warga Masih Menanti Manfaat Ekonomi

Mandar News 21/08/2025
public

Semarang, 21 Agustus 2025 – Sejak 2022, Desa Jabungan di pinggiran Kota Semarang menjadi salah satu lokasi penghijauan yang digagas bersama LindungiHutan. Di lahan Perhutani seluas sekitar 32 hektare, lebih dari 15 ribu pohon ditanam. Mayoritas tanaman yang ditanam adalah alpukat dengan harapan menghijaukan kembali kawasan berbukit sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Namun perjalanan tidak mudah. Ahmad Rozin (45), anggota kelompok tani setempat, mengenang momen awal penanaman pada Juli 2022. “Sayangnya, waktu itu musim kemarau panjang. Banyak yang mati,” ujarnya. Hanya sebagian tanaman bertahan berkat inisiatif warga mengalirkan air dengan pipa sederhana dari sumber terdekat.

Meski tingkat keberhasilan belum maksimal, diperkirakan sekitar 85% pohon mampu bertahan hingga kini, sejumlah perubahan positif sudah terasa. Udara di sekitar Jabungan lebih sejuk, tanah yang dulu sulit ditanami perlahan subur, bahkan muncul sumber air baru akibat resapan.

“Dulu nanam singkong nggak bisa tumbuh. Sekarang sudah banyak perubahan,” kata Rozin.

Catatan kelompok tani menyebutkan bahwa keterlibatan warga cukup luas, dengan sekitar 30 orang aktif di Kelurahan Jabungan dan lebih dari 80 orang di tingkat Kabupaten. Mereka bergantian melakukan penyiraman dan perawatan tanaman, meski belum sepenuhnya berjalan konsisten.

Kondisi geografis menjadi kendala utama. Kontur tanah yang labil dan cuaca tidak menentu membuat perawatan ekstra diperlukan. Pada 2023, misalnya, sebuah penanaman besar-besaran seribu pohon yang melibatkan media nasional hanya menyisakan sekitar 30% pohon hidup karena dilakukan menjelang kemarau. Selain itu, perawatan alpukat dinilai lebih rumit dibanding tanaman keras lain.

“Sekarang baru kelihatan hijau saja. Untuk ekonomi belum. Teman-teman juga kadang kurang minat, karena perawatan alpukat lebih sulit,” ujar Rozin.

Meski demikian, warga tetap menghargai kontribusi LindungiHutan yang menyediakan bibit dan membuka akses program konservasi. Mereka berharap dukungan bisa lebih luas, tidak berhenti di distribusi bibit.

“Harapannya jangan hanya bibit, tapi juga ada bimbingan, pupuk, dan pelatihan agar tanaman jangka panjang bisa dirawat dengan baik,” ungkap Rozin.

Operational Manager LindungiHutan, Aminul Ichsan, menyebut pihaknya mempertimbangkan edukasi mengenai agroforestri agar penghijauan bisa selaras dengan peningkatan ekonomi warga. “Kami melihat Jabungan punya potensi alpukat, tapi juga bisa dikombinasikan dengan tanaman sela, seperti jahe atau kopi,” katanya.

Jika seluruh pohon alpukat yang ditanam bisa tumbuh hingga produktif, potensi panen mencapai lebih dari 5 ton per tahun dengan nilai jual hingga ratusan juta, menurut estimasi kelompok tani. Namun, hasil itu baru bisa dipetik dalam dua hingga tiga tahun ke depan.

Bagi masyarakat Jabungan, program ini masih menyisakan perjalanan panjang. Walau hasil ekonomi belum dirasakan, mereka percaya jika semua pihak terus mendukung, penghijauan ini akan membawa manfaat besar. “Kalau LindungiHutan semakin sukses, tentu masyarakat juga ikut merasakan. Semoga ke depan sinerginya makin baik,” tutup Rozin.

Mandar News

See author's posts

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Continue Reading

Previous: Ikhtiar Alami untuk Terapi Pencernaan di Tengah Tren Kenaikan Kasus Lambung di Indonesia
Next: Saham Intel Melejit! Apakah Ini Awal Tren Bullish atau Sekadar Bull Trap?

Related Stories

public
  • Sosial Ekobis

Kapasitas Parkir Stasiun Lempuyangan Bertambah dengan Telah Tersedianya Kantung Parkir Baru di Selatan Parkir Eksisting

Mandar News 15/09/2025
public
  • Sosial Ekobis

Bisnis Tanpa AI Akan Tertinggal. Dewaweb Hadirkan SCALECON Untuk Solusi Nyata Transformasi Bisnis di Era AI.

Mandar News 15/09/2025
public
  • Sosial Ekobis

Hisense Luncurkan AC Fresh Air: Hadirkan Udara Sehat dan Nyaman di Rumah

Mandar News 15/09/2025
Rumah Snack Homemade
Rumah Snack Polman
Rumah Snack Homemade
Pengganti Iklan Kosong
IKLAN
IKLAN

OBITUARI

Dinas Perumahan Rakyat Mateng

Awo (50) Bangkit (59) Bawaslu Majene (51) Berita Majene (49) Berita Mamasa (68) Berita Mandar (83) Bupati Majene (40) corona (76) covid 19 (247) DPRD Majene (40) gempa sulbar (48) Indonesia (56) Kebakaran (42) Kodim 1401 majene (96) KPU Majene (103) KPU Mamasa (45) KSP (260) lawan Covid-19 (93) Longsor (43) Mahasiswa (38) majene (1324) Malunda (46) mamasa (448) mamuju (250) mandar (223) Mari Vaksin (61) Moeldoko (79) pemilu (42) Pemilu 2019 (71) Pemilu 2024 (46) pemkab majene (114) pemprov sulbar (62) polda sulbar (130) polewali mandar (50) polman (261) polres majene (365) polres mamasa (62) Presiden (40) Sendana (54) Sosialisasi (48) sulawesi barat (87) sulbar (1344) TMMD (54) Unsulbar (58) Vaksin (41)

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.