
Salah seorang warga membawa dua karung beras SPHP yang dibeli di GPM.
Polewali Mandar, mandarnews.com – Tidak menunggu waktu lama untuk bergerak, Asosiasi Tani Mapan langsung melibatkan diri dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) usai dikukuhkan, Kamis (21/8/2025).
GPM yang berlokasi di Lingkungan Ujung, Kelurahan Polewali, Kecamatan Polewali ini khusus menyediakan tiga ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dijual seharga Rp11.000,- per kilogram kepada masyarakat.
Selain Asosiasi Tani Mapan, Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Barat, Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, serta Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) juga turut serta dalam kegiatan ini.
Anggota Komisi IV DPR RI, Ajbar Abdul Kadir, menerangkan kalau GPM ini merupakan instruksi Presiden Prabowo Subianto kepada Badan Pangan Nasional dan Badan Usaha Logistik (Bulog) untuk menyalurkan beras SPHP sebanyak 1,2 juta ton di seluruh Indonesia dalam rangka mempercepat stabilisasi harga beras di pasaran.
“Beberapa bulan terakhir kita mendengar harga beras melonjak naik. Dengan keluarnya 1,2 juta beras SPHP dan 300.000 ton dari bantuan pangan, diharapkan dapat menekan harga beras,” ujar Ajbar kepada awak media.
Ajbar menguraikan, alasan harga per kilogram beras SPHP di GPM ini hanya Rp11.000-, dibandingkan di tempat lain yang harganya mencapai Rp12.500-, karena biaya angkut dan biaya buruh disubsidi oleh Perpadi.
“Sehingga, kita beli seharga Rp11.000,- per kilogram dari Bulog, kita juga jual Rp11.000,- ke masyarakat,” imbuh Ajbar.
Beliau pun maklum jika ada yang menjual di harga Rp12.000,- karena ada beban biaya transportasi.
Terkait harga beras di pasaran saat ini, berdasarkan informasi dari Perpadi, harga per kilogram beras sudah menyentuh angka Rp13.500,- bahkan Rp13.000,-.
“Salah satu alasannya juga adalah panen raya di Polewali Mandar yang telah ada di depan mata. Jika sudah panen raya, kita berharap stabilisasi harga beras di HET Rp12.500,-, maksimal Rp13.000,-,” kata Ajbar.
Wakil Bupati Polewali Mandar, Hj. Andi Nursami Masdar, yang turun langsung memantau GPM tersebut, menyambut gembira kegiatan ini.
“Semoga bisa membantu masyarakat,” sebut Hj. Andi Nursami.
Inayati, warga Lingkungan Tanro Barat, Kelurahan Polewali, yang datang membeli beras mengaku merasa sangat terbantu dengan adanya GPM di tengah biaya kebutuhan sehari-hari yang mahal.
“Harga per karung isi 5 kilogram sebesar Rp55.000,- atau Rp11.000,- per kilogram, lebih murah dibandingkan di tempat lain yang menjual sampai harga Rp62.000,-,” ucap Inayati.
Setiap keluarga pun dijatah 10 kilogram beras agar semua kebagian.
Untuk mendapatkan beras SPHP tersebut, warga hanya perlu membeli tanpa harus memperlihatkan kartu keluarga (KK) atau kartu tanda penduduk (KTP).
Karena itu, Inayati berterimakasih kepada pemerintah dan berharap GPM seperti ini bisa sering diadakan. (ilm)