Majene – Perayaan Maulid Salabose menjadi momen bersejarah bagi Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh (AAS). Kehadiran ASS kali pada perayaan Maulid Salabose di Masjid Syek Abdul Mannan, Salabose, Kelurahan Pangaliali, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene merupakan yang terakhir sebagai gubernur.
Tinggal dua hari lagi, tepatnya Rabu 14 Desember 2016 ia akan mengakhiri jabatannya sebagai Gubernur Sulbar. Saat menyampaikan sambutan pada perayaan maulid tersebut, ia pamit kepada warga Majene, khususnya warga Salabose.
“Sampai pada hari ini kita sudah berada pada titik tujuan saya. Sesuai perintah undang-undang, dua hari lagi saya akan turun dari jabatan gubernur. Terima kasih buat warga Majene. Ini (Salabose) adalah tanah legenda, Majene adalah tanah legenda. Menyebut Majene pasti ingat Mandar,” kata AAS.
Pada kesempatan itu, ia mengenang saat perjuangan saat pembentukan Sulbar. Saat masa upaya pemekaran dan berpisah dari Sulawesi Selatan. AAS mengatakan, masyarakat Majene sangat berperan dalam upaya tersebut.
“Salabose tidak akan pernah saya lupakan karena itu merupaan sejarah saya dalam perjalanan pembentukan sulbar. Saya kira yang paling bersemangat dalam pembentukan Sulbar dan ingin melihat adalah keluarga besar di Majene bersama denga saya,” kenang AAS.
Saat menghadiri Maulid, AAS bersama istri, Enny Angraeni Anwar bersama rombongan. Diantaranya Kapolda Sulbar Brigjend Pol Lukman Wahyu, dan sejumlah kepala dinas provinsi. Untuk dari tuan rumah sendiri, Bupati Majene Fahmi Massiara beserta kepala SKPD di Majene turut hadir. (Irwan)