Mamuju, mandarnews.com – Gubernur Sulbar secara resmi membuka pelatihan dasar (LATSAR) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 Lingkup pemerintahan Sulawesi Barat. Pembukaan Latsar bertempat di lantai IV aula kantor Gubernur Sulawesi Barat, Senin (08/07).
Pelatihan dasar dilakulan berdasarkan akdreditasi yang telah diterima pada 23 Mei 2019. Pelatihan dasar ini bertujuan membentuk karakter PNS yang berjiwa bela negara, nilai-nilai dasar PNS, dan pengetahuan tentang kedudukan PNS dalam NKRI, serta secara profesional dan mampu melaksanakan tugas di masyarakat.
Sasarannya adalah terwujudnya karakter PNS yang profesional dan mampu melayani masyarakat.
Dengan peserta CPNS Sulbar secara formasi umum tahub 2018, dengan jumlah peserta sebanyak 274 orang, yang terdiri dari 240 golongan III, dan 34 golongan II. Dan kurang dari 75 persen diisi oleh formasi guru SMA-SMK yang ditempatkan di kecamatan yang jauh dari lingkup kota kabupaten.
Gubernur Sulawesi Barat yang akrab disapa ABM menjelaskan, dengan hadirnya pelatihan ini maka diharapkan kualutas tenaga PNS dapat meningkat.
“Tentu kita berharap bahwa profesionalisme dan tanggung jawab moral PNS dapat meningkat, sehingga dapat bertanggung jawab terhadap masyarakat, tentu secara perlahan kita akan perbaiki di setiap kabupaten,” kata mantan Bupati Polman dua periode ini.
Kepala Badan Peningkatan SDM Sulawesi Barat, Yakup F Solon mengungkap, total CPNS untuk 2019 ada 1565 orang, terbagi di enam kabupaten kemudian akan dibina melalaui DITSAR yang dibagi dari tiga gelombang, untuk menyesuaikan dengan angkatan masing-masing.
“Untuk total seluruh Sulbar ada 1565 orang yg tersebar di enam kabupaten, 274 orang diantaranya di lingkup pemerintahan Sulawesi Barat,” urai Yakup.
Sementara itu, salah seorang peserta, Suherman (36) mengatakan, penempatan yang ia dapatkan berada di kecamatan Pana kabupaten Mamasa (SMK 1 PANA).
Suherman berasal dari Kecamatan Wonomulio dan akan mengabdi sesuai dengan penempatan yang dia dapatkan.
“Saya di SMK 1 Pana , sebelumnya saya honorer di Wonomulyo, dan kemudian lulus dengan penempatan di Pana. Saya sangat senang dan akan berusaha mengabdi di daerah penempatan saya,” kata Suherman bersemangat.
Sementara itu seorang peserta lain yang berasal dari Luwuk Utara (Sulsel), Wulan Pratiwi (guru,26 tahun) berharap setelah pelatihan dasar ini dapat membuat cpns lebih profesional serta dapat menjalankan amanah terutama kepada para pendidik agar menanamkan semangat kebangsaan menuju Indonesia yang lebih baik.
(Sugiarto/ADV)