Kadis Pertanian Kabupaten Mamasa, Menton (kemeja merah) bersama jajarannya. Foto: Hapri Nelpan
Mamasa, mandarnews.com – Kepala Dinas Pertanian Mamasa, Menton mengungkap tantangan dalam penyaluran pupuk bersubsidi di wilayahnya. Salah satunya ada keberadaan agen yang seharusnya satu kecamatan satu agen. Tapi di Mamasa, satu agen merangkap lebih dari satu kecamatan.
Saat dikonfirmasi di kantornya, Kamis (9/4),Menton mengatakan pihaknya akan merencanakan pertemuan dengan pihak distributor kabupaten dan agen tingkat kecamatan guna membicarakan kendala yang dialami pihak distributor dan sejumlah keluhan petani.
“Soal informasi masyarakat yang telah memenuhi syarat namun lambat menerima penyaluran pupuk subsidi akan ditindaklanjuti,” tutur Menton.
Sementara Kepala Seksi Pupuk Pestisida dan Alsintan Dinas Pertanian Kabupaten Mamasa, Yustus Adi menjelaskan, kapasitas dinas yakni menggerakkan PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) untuk mendata kelompok tani. Hal ini, kata dia, sudah maksimal namun banyak kelompok tani belum memahami alur pembelian pupuk bersubsidi.
Ia menerangkan, setiap tahunnya sering dilakukan pertemuan baik dari pihak distributor, pengecer kecamatan dengan Dinas Pertanian Kab Mamasa.
“Karena kami memandang itu kurang efektif maka jika ada laporan masyarakat akan ditindaklanjuti ke pihak terkait,”tegasnya.
Yang juga menjadi kendala, sebut Yustus Adi, soal pengawasan secara berkala pupuk bersubsidi sebab di Mamasa belum ada Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida. (Hapri Nelpan)