Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mendesak Kapolda Sulawesi Utara, Brigjen Pol.Dicky Atotoy memburu pembunuh wartawan Surat Kabar Umum (SKU) Metro yang terbunuh di Manado, Aryono Linggotu (26).
"Saya meminta Ketua AJI Manado, Yosef mendesak Kapolda untuk memburu pelaku pembunuhan terhadap Aryono wartawan di Manado agar ditangkap dan dimasukkan ke penjara," kata Eko Mariadi, ketua AJI Pusat di Baruga Telkomsel Makassar, pagi tadi.
Mas Item, sapaan akrab ketua AJI pusat berada di Makassar memantau pelaksanaan ujian kompetensi jurnalistik (UKJ) terhadap wartawan AJI.
Menurut Mas Item, pembunuhan terhadap Aryono merupakan kasus yang kesekian kali menimpa wartawan dan hanya sedikit kasus yang dapat terungkap. Dia menyebut hanya 10 persen, tapi sayang tidak disebutkan berapa total kasus kekerasan menimpa wartawan.
Dia juga mengatakan, AJI akan terus berjuang agar kasus-kasus kekerasan terhadap wartawan dapat diusut tuntas.
"Semua kasus dapat diungkap, tergantung keseriusan polisi saja. Salah satu kasus yang berhasil diungkap adalah pembunuhan terhadap wartawan Radar Bali," katanya.
Terkait keselamatan wartawan, Mas Item meminta agar melindungi diri dengan cara profesional."Sebab ada juga kasus kekerasan terjadi karena ketidakprofesionalan wartawan, misal pemberitaannya tidak berimbang sehingga menimbulkan kemarahan," ujarnya.
Namun belum diketahui motif pembunuhan terhadap Aryono, apakah terkait pemberitaan atau bukan, Kendati demikian, Polisi tetap didesak menuntaskannya karena pembunuhan adalah kejahatan yang ditindak.
Kabar terbunuhnya Aryono menjadi pembicaraan serius di antara peserta UKJ jelang memasuki ruang ujian. Informasi ini disampaikan ketua AJI Manado, Yosef melalui ketua AJI Indonesia. Aryono dikabarkan meninggal dengan 14 luka tusukan di sekujur tubuhnya. Jenazahnya sekarang di Rumah sakit setempat untuk diotopsi. (rizaldy)