Dalam perjuangan meraih status penegerian, Unsulbar akhirnya melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN). Pembekalan KKN dilaksanakan.
Sebanyak 624 mahasiswa Universitas Sulawesi Barat ikut pembekalan umum di Gedung Assamalewuang Majene, Minggu (7/10). Pembekalan yang dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Majene, H Syamsiar Muchtar Machmud ini untuk persiapan program Kuliah Kerja Nyata.
Rencananya, 624 mahasiswa ini akan ikut KKN di lima Kabupaten di wilayah Sulawesi Barat, Kepada peserta pembekalan, Sekda Majene mengatakan bahwa penempatan mahasiswa di lokasi KKN harus sesuai dengan disiplin ilmunya. Ia mencontohkan, mahasiswa perikanan yang ditempatkan di atas gunung dinilai kurang tepat.
Soal lain yang juga dipaparkan Sekda Majene, yakni peran mahasiswa KKN yang harus sinergi dengan program pemerintah desa. Kesan ada tidak harmonis antara aparat pedesaan dengan peserta KKN dalam menjalankan program bisa berdampak terhadap masyarakat.
Hadir dari Dinas Sosnakertrans, Abdul Watif dan pihak Unsulbar, Sahmuddin sebagai ketua penyelenggara KKN pertama Unsulbar, Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan, Prof M Arifin Amril dan para dosen pendamping KKN Unsulbar.
Di hadapan peserta pembekalan, Syamsiar beberkan potensi masing-masing desa dan peran mahasiswa untuk mengembangkan di lokasi KKN nanti.
Untuk program KKN pertama Unsulbar ini, masing-masing lokasi yang akan ditempati mahasiswa yakni Kabupaten Polman, yakni kecamatan Tapango dengan jumlah peserta sebanyak 58 orang, di Kecamatan Luyo sebanyak 43 orang.
Untuk Kabupaten Majene, lokasi KKN yakni Kecamatan Ulumanda dengan jumlah peserta sebanyak 27 orang, di Kecamatan Malunda sebanyak 52 orang. Untuk di Kecamatan Tubo jumlah peserta 58orang, Kecamatan Tammerodo, 63 orang, Kecamatan Sendana, 32 orang, Kecamatan Pamboang, 62 orang.
Untuk Kabupaten Mamuju, di Kecamatan Tapalang, 63 orang, Kecamatan Kalukku, 53 orang, Sedangkan Kabupaten Mamasa, di Kecamatan Messawa, 54 orang, di Kabupaten Mamuju Utara,di Kecamatan Dapurang dan Sarudu masing-masing 27 orang. (ahmad)