Tersapu Banjir. Puluhan hektar kebun milik petani di Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat rusak karena tersapu banjir, Selasa 5 Desember 2017.
Majene, mandarnews.com – Pasca banjir yang melanda Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa 5 Desember 2017 kemarin, sejumlah warga malam tadi mengecek kebunnya.
Salah satunya adalah Anto (39 tahun). Petani cabai ini merugi hingga puluhan juta rupiah. Pasalnya, kebun cabai siap panen miliknya di Banua, Kelurahan Malunda habis tersapu banjir.
- Baca juga : Banjir Malunda
“Oh tuhan, habis pohon cabaiku tiga tibu lebih pohon. Tidak ada tersisa padahal sisa dipanen,” kata Anto.
Selain Anto, sejumlah petani lainnya merugi akibat peristiwa yang datang secara tiba-tiba ini. Informasi dari warga, sekira 30 hektar lebih lahan perkebunan akibat banjir.
Sementara kebun, belasan ternak sapi milik warga masih hilang. Hingga malam tadi, sejumlah warga masih berupaya masih mencari ternaknya tersebut.
Terjebak Selama Lima Jam
Saat peristiwa banjir terjadi, tiga warga, antara lain, Ilham, Hasanuddin dan Aco terjebak banjir selama hampir lima jam. Pasalnya, ketiganya berupaya menyelematkan sapi miliknya yang diternak di kebun mereka.
Namun, ketinggian air semakin meningkat saat banjir datang. Terpaksa, mereka harus bertahan di rumah kebun tanpa makanan hingga air surut kembali sekitar pukul 21.00 wita. Untuk diketahui, banjir ini akibat Sungai Deking meluap dan menggenangi satu kelurahan dan tiga desa. Antara lain, Kelurahan Malunda, Desa Bambangan, Lombong dan Desa Lombong Timur. (Busriadi)