Foto bersama sejumlah anggota IJM.
Mamasa, mandarnews.com – Terkait dugaan tudingan terhadap seorang jurnalis di Mamasa bernama Wahyuandi, kader Ikatan Jurnalis Mamasa (IJM) menggelar rapat guna menuntut pertanggungjawaban.
Kedi Liston Parangka selaku Ketua IJM usai menggelar rapat menjelaskan, pertemuan dilakukan untuk menyikapi tudingan terhadap rekan seprofesi jurnalis.
“Ini sangat melukai pekerja pers di Mamasa sebab hasil pengakuan saudara Wahyuandi bahwa dirinya tidak pernah menghadap Pj Bupati Mamasa untuk meminta dana,” terang Kedi usai rapat di Tatoa’ Mamasa, Kamis (16/11) malam.
Kedi menyebut, sesuai hasil keputusan rapat, maka hal itu harus dipertanggungjawabkan oleh pihak yang menyatakan tudingan tersebut.
“Kita tunggu itikad baik dari Miten Lululangi yang diketahui sekarang menjabat sebagai staf khusus Pj Bupati dan pada pesan tersebut juga membawa nama Pj Bupati Mamasa. Ini mesti diperjelas, apakah benar pernyataan itu merupakan hasil klarifikasi Miten Lululangi dengan Pj Bupati Mamasa atau bagaimana? Di sini kami minta pertanggungjawaban,” tandas Kedi.
Ia menyampaikan, dalam waktu dekat, jika tidak ada respons dari yang bersangkutan untuk menemui Wahyuandi melalui IJM, maka sesuai kesepakatan jurnalis di Mamasa akan menempuh upaya hukum dan aksi unjuk rasa. (Yoris)
Editor: Ilma Amelia