Pemberitahuan atas penutupan akses ke makam Syekh Abdul Mannan. Foto: Putra
Majene, mandarnews.com – Ada kebiasaan di masyarakat untuk berziarah ke makam menjelang bulan suci Ramadan. Salah satu makam yang ramai di kunjungi adalah makam Syekh Abdul Mannan, pembawa agama Islam di tanah Mandar. Makam ini terletak di Lingkungan Salabose, Kelurahan Pangali-Ali, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, tepatnya di puncak gunung Salabose.
Tapi bagi yang rutin melakukan aktifitas tahunan sebelum Ramadan mesti bersabar untuk jelang Ramadan tahun ini. Pasalnya, aktifitas ziarah ke Makam Syekh Abdul Mannan ditutup sementara. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah adanya penyebaran penularan Covid-19 di Kab. Majene.
Menurut Muhammad Gaus -juru kunci Makam Syekh Abdul Mannan- penutupan peziarah untuk Makam Syekh Abdul Mannan dilakukan karena dikhwatirkan para peziarah yang dari luar daerah Kab. Majene menjadi salah satu media penyebaran penularan virus korona.
“Jadi untuk sementara waktu peziarah khusus Makam Syekh Abdul Mannan ditutup, sampai situasi di daerah kita dipastikan aman dari penyebaran penularan Covid-19,” jelas Muhammad Gaus, Selasa (21/4).
Sementara untuk Peziarah lokal, karena Lokasi Makam Syekh Abdul Mannan juga merupakan lokasi tempat pemakaman umum (TPU) bagi warga Ling. Salabose tetap dibuka.
” Jadi untuk masyarakat lokal sini, kami tetap buka jika ada yang mau berziarah di TPU, karena kebetulan disini banyak makam keluarga dan memang TPU bagi warga disini. Yang ditekankan di sini kan biasanya peziarah Makam Syekh Abdul Mannan itu datang dari luar daerah. Kami takutnya mereka datang dari zona merah itu,” tukasnya.
Muhammad Gaus menyampaikan, sebelum adanya virus korona ini biasanya para peziarah di Makam Syekh Abdul Mannan saat akan memasuki bulan Ramadan mencapai puluhan orang dalam perhari. Sehingga, sebelum hal itu terjadi ada baiknya melakukan antisipasi lebih awal, dengan cara menutup sementara waktu peziarah untuk Makam Syekh Abdul Mannan. Sekaligus untuk mencegah adanya penyebaran penularan Covid-19.
Ia berharap, masyarakat mengerti akan keputusan itu, demi kebaikan dan keselamatan bersama.
Makam Syekh Abdul Mannan telah lama menjadi salah satu ikon religius di Kab. Majene yang ramai dikunjungi warga. Syekh Abdul Mannan dikenal oleh warga setempat sebagai salah satu penyebar agama Islam terdahulu di Tanah Mandar, Sulawesi Barat. (Putra)