Ketua BPL HMI Cabang Majene, Asfin Ananta (kiri).
Majene, mandarnews.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) meminta kepada Direktorat Kriminal Umum (Dirkrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat (Sulbar) untuk menindaklanjuti dan mengambil alih kasus dugaan pemotongan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) oleh tim pengelola di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Majene.
Dugaan pemotongan dana BOS yang dilakukan oleh Disdikpora Majene itu sangat merugikan dengan potongan dana cukup fantastis, yaitu 1 persen dengan jumlah Rp260 juta dari anggaran yang dialokasikan sebanyak Rp26 milyar oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah dengan putusan surat 8787/C/PR.04.01.2023.
Anggaran ini menyasar 205 pendidikan anak usia dini (PAUD) dengan nilai Rp8.043.900.000,-, 172 sekolah dasar (SD) dengan anggaran Rp18.864.100.000,-, dan 38 sekolah menengah pertama (SMP) dengan anggaran Rp8.043.900.000,-.
“Kami meminta kepada Polda Sulbar untuk segera menangani kasus ini dengan langkah yang serius, tidak lain untuk memberantas para koruptor dan mafia pendidikan. Kami menganggap bahwa tindakan pemotongan dana BOS ini dilakukan dengan cara yang terstruktur dan masif dengan oknum dan institusi yang lain,” ujar Ketua BPL HMI Cabang Majene, Asfin Ananta.
Pihaknya juga menegaskan kepada Polda Sulbar untuk tidak hanya berfokus pada isu-isu atau kasus yang ada di ibu kota Mamuju tapi Majene juga butuh perhatian, mengingat Majene adalah kota pendidikan.
“Dugaan pemotongan dana BOS 1 persen menjadi keluh kesah kepala sekolah dan akan menggangu proses belajar mengajar siswa. Kami mengambil langkah ini agar kiranya Polda Sulbar menyelesaikan karena kami menganggap Polres Majene tidak dapat menyelesaikannya,” ujar Asfin.
Ia menyampaikan, jika kasus ini berlarut-larut dan tidak secepatnya ditangani, maka HMI akan mengambil langkah yang lebih serius dengan aksi unjuk rasa di beberapa titik, yaitu Kantor Disdikpora Majene, Polres Majene, dan Polda Sulbar. (Mutawakkir/rls)