
Kursi yang disediakan untuk DPRD Mamasa. Pengukuhan Paskibraka Mamasa dihadiri hanya satu orang anggota DPRD Mamasa.
Mamasa, mandarnews.com – Pengukuhan 71 putra-putri terbaik Kabupaten Mamasa sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2025 yang digelar di rumah jabatan Bupati Mamasa, Jumat (15/8/2025), meninggalkan catatan kritis.
Pantauan langsung sejumlah awak media di lapangan, tak satu pun unsur Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamasa, baik pimpinan maupun anggota, terlihat hadir dalam prosesi sakral tersebut. Absennya para legislator di acara yang sarat nilai nasionalisme ini dinilai sebagai bentuk minimnya kepedulian terhadap pembinaan generasi muda.
Padahal, acara pengukuhan ini dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamasa, tokoh masyarakat, dan undangan lainnya.
Kehadiran wakil rakyat semestinya menjadi simbol dukungan moral bagi para Paskibraka yang akan bertugas mengibarkan Sang Merah Putih pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI.
Alexi Losong selaku Sekretaris DPRD saat dikonfirmasi mengatakan,menurut seksi undangan dari kantor yang menerima, undangan sebenarnya ada.
“Undangan berupa fisik ada, tapi mungkin belum diserahkan oleh anggota yang mendapat undangan di kantor,” tutur Alexi.
Di akhir acara, tampak salah satu anggota DPRD dari fraksi Golongan Karya (Golkar), Andi Nursam, namun tidak duduk pada kursi yang telah disiapkan, melainkan hanya memperlihatkan diri di belakang.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak DPRD Mamasa terkait alasan ketidakhadirannya dalam acara tersebut. (Yoris)
Editor: Ilma Amelia